ECONOMICS

Perkuat Strategi Bisnis, Pertamina Pangkas 115 Anak Usaha Jadi 12 Perusahaan

Oktiani Endarwati 20/05/2021 22:01 WIB

PT Pertamina (Persero) memangkas anak perusahaan dari 127 menjadi hanya tinggal 12 anak perusahaan.

Perkuat Strategi Bisnis, Pertamina Pangkas 115 Anak Usaha Jadi 12 Perusahaan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) memangkas anak perusahaan dari 127 menjadi hanya tinggal 12 anak perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam mengelola dan menyusun rencana strategis seluruh bisnis Pertamina Group

"Sekarang dengan struktur yang baru ada 12 anak perusahaan yang dikelola. Dari sini terjadi streamlining sehingga kami pun lebih mudah dalam melakukan pengelolaan dan juga dalam menyusun rencana strategi untuk seluruh bisnis Pertamina Group," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (20/5/2021). 

Nicke melanjutkan, dalam melakukan restrukturisasi, Pertamina melakukan benchmark dengan sejumlah perusahaan migas multinasional seperti Petronas, BP, PTT Public Company, dan ExxonMobil. 

Pertamina juga memastikan beberapa hal yang menjadi tanggung jawab Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang migas tetap harus dijalankan sesuai UU energi maupun UU BUMN. 

"Jadi dalam menyusun ini bukan hanya mengikuti guidance dari buku putih yang dibuat Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, tetapi juga dilakukan benchmark," ungkapnya. 

Menurut Nicke, dengan restrukturisasi holding subholding Pertamina ini menjadi lebih fokus. Hal ini terlihat dari 11 direktorat yang ada di Pertamina, sekarang hanya ada 5 direktorat dan ada fungsi integrator dimana dengan 6 direksi dilakukan integrasi dan pengolahan agar seluruh operasional perusahaan tetap berjalan, namun pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien. 

Dengan operasional diturunkan ke anak perusahaan atau subholding, maka holding lebih fokus bagaimana mengembangkan bisnis ke depan. 

"Kenapa? Karena transisi energi tidak bisa menunggu lagi. Fossil fuel akan bergerak ke renewable energy. Ini yang menjadi tugas besar di holding bagaimana menjalankan itu paralel memperkuat bisnis yang ada. Kami pun menyadari dalam pengembangan bisnis ke depan ini memerlukan dana yang tidak kecil," jelasnya. 

Sepanjang tahun 2020-2040, total anggaran investasi Pertamina direncanakan sebesar USD92 miliar dimana sebanyak USD40 miliar harus dari external resources baik kemitraan, loan, ataupun bond. 

"Ini semuanya ditangani di holding. Selain itu, menjadi lebih fokus. Sehingga ketika ada permasalahan di sana lebih fleksibel karena kami memberikan kewenangan yang utuh kepada masing-masing subholding ini dalam menjalankan kegiatan bisnisnya," tandasnya.

(SANDY)

SHARE