Perluas Ekpor Produk UMKM, Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah
Pemerintah berupaya agar semakin banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperluas pasar global.
IDXChannel - Pemerintah berupaya agar semakin banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperluas pasar global. Saat ini, kontribusi usaha mikro untuk ekspor baru mencapai 15,7 persen dari total ekspor nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengutarakan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar UMKM tidak hanya naik kelas, go digital, dan menguasai pasar lokal, namun juga mampu go international.
Untuk mengejar target, Airlangga menilai menjadi pekerjaan besar pemerintah. Hanya saja beberapa langkah strategi sudah mulai diterapkan.
“Hal tersebut tentu saja menjadi pekerjaan besar kita. Pasalnya, Presiden Joko Widodo pernah berpesan agar UMKM kita tidak hanya harus terus naik kelas, go digital, menguasai pasar lokal, namun juga harus mampu go international untuk menembus pasar ekspor dan pasar global,” kata Airlangga saat Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Sebagai dukungan ekspor produk UMKM, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) peningkatan ekspor nasional. Satgas ini di dalamnya tergabung kelompok kerja (Pokja) peningkatan ekspor UMKM, di mana Kadin menjadi anggota di Satgas tersebut.
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan pembiayaan yang dapat dimanfaatkan UMKM untuk menunjang kegiatan ekspor. Misalnya, pendanaan Ultra Mikro (UMi), Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNM Mekaar, dan PNM Ulaam.
Otoritas sudah menugaskan Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) untuk menyediakan pembiayaan bagi UMKM ekspor, di antaranya melalui fasilitas pembiayaan modal kerja ekspor (PMKE) yang menyediakan kebutuhan modal kerja khusus ekspor, serta memfasilitasi penjaminan dan asuransi.
Airlangga mencatat, dukungan pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan berbasis digital berperan penting memperluas basis UMKM ekspor. Penyusunan database UMKM ekspor juga menjadi penting agar program dapat disinergikan dan tepat sasaran.
Peningkatan akses informasi pasar melalui keterlibatan perwakilan Indonesia di negara lain, diaspora Indonesia, serta lembaga di negara mitra juga perlu ditingkatkan untuk mendorong ekspor produk UMKM.
(SLF)