Permintaan Global Melambat, Ekspor Taiwan Ambruk Empat Bulan Beruntun
Ekspor Taiwan turun drastis selama empat bulan berturut-turut terimbas permintaan global yang melambat akibat menggilanya inflasi dan kenaikan suku bunga.
IDXChannel - Ekspor Taiwan turun drastis selama empat bulan berturut-turut terimbas permintaan global yang melambat akibat menggilanya inflasi dan kenaikan suku bunga.
Ekspor Desember 2022 turun 12,1 persen berdasarkan nilai bulan lalu dari tahun sebelumnya menjadi USD35,75 miliar, atau terendah dalam 20 bulan.
Itu mengikuti penurunan 13,1 persen pada November, dan sedikit lebih baik dari perkiraan jajak pendapat Reuters untuk kontraksi 13,3 persen.
Adapun permintaan global melambat secara bertahap, karena tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga di negara maju serta gangguan pada produksi pabrik di China akibat lonjakan kasus Covid-19.
Lebih lanjut, ekspor Taiwan diperkirakan terus menurun pada kuartal pertama tahun ini karena ekonomi global masih akan terguncang oleh ketidakpastian serta perang di Ukraina dan mengganasnya Covid-19 di China.
"Permintaan positif yang didorong oleh teknologi baru dan peningkatan kandungan silikon dalam produk akhir tidak akan mampu mengimbangi dampak negatif ini," kata Kementerian Keuangan Taiwan dilansir dari Reuters, Minggu (8/1/2023).
Total ekspor komponen elektronik Taiwan pada Desember turun 1,4 persen menjadi USD16,04 miliar, dengan ekspor semikonduktor naik 0,8 persen dari tahun sebelumnya.
Perusahaan seperti TSMC, pembuat chip kontrak terbesar di dunia, adalah pemasok utama Apple Inc dan raksasa teknologi global lainnya, serta penyedia chip untuk perusahaan otomotif dan barang konsumen kelas bawah.
Dengan nilai USD14,28 miliar pada Desember, ekspor Taiwan ke China, mitra dagang terbesar pulau itu, turun 16,4 persen dari tahun lalu, setelah mengalami penurunan 20,9 persen pada November.
(DES)