Permintaan Tinggi, Mendag Optimistis Industri Industri Fesyen Muslim Indonesia Bisa Go Global
Permintaan produk modest fashion naik 6,1% dalam empat tahun terakhir.
IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis industri fesyen muslim Indonesia dapat menjadi sektor yang menguasai pasar global.
"Beragam kain tradisional Indonesia dengan nilai filosofis menjadi sumber kreativitas bagi para desainer dan pelaku usaha fesyen muslim Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Inilah yang menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2024," ujar Mendag dalam Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023, Fashion Show & Dialog, yang dikutip Rabu (24/8/2022).
Pada kesempatan itu Mendag juga memaparkan potensi pasar fesyen muslim dan modest fashion yang sangat besar. Menurut dia, ada dua hal yang mendorong kiprah Indonesia bersinar di Industri ini.
Pertama, populasi muslim dunia setara 25% total populasi dunia. Pada 2060, jumlahnya diprediksi meningkat menjadi 30% populasi global.
Kedua, permintaan produk modest fashion naik 6,1% dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen/populasi.
"Pasar dalam negeri itu penting, tapi ini saatnya untuk go global. Kementerian Perdagangan siap mendukung penuh upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat muslim dunia," ungkap dia.
Mendag pun mengajak para pemangku kepentingan terkait untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyukseskan JMFW guna mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.
JMFW merupakan platform yang dibentuk Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, program ini dibuat untuk mengembangkan fesyen muslim Indonesia.
Rangkaian Road to JMFW 2023 telah dimulai sejak April hingga September 2022 melalui berbagai kegiatan. Puncak penyelenggaraan JMFW tahun ini akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022 bersamaan dengan perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 Tahun 2022 yang bertempat di ICE BSD, Tangerang, Banten.
"Ini menjadi salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan dalam mendorong jenama fesyen muslim Indonesia untuk bisa menembus pasar ekspor," pungkas Mendag.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor fesyen muslim pada semester I 2022 tercatat sebesar USD2,85 miliar atau naik 39,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 2,04 miliar.
Sedangkan pada 2021, ekspor fesyen muslim Indonesia tercatat sebesar USD4,68 miliar atau naik 12,49% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 4,16 miliar.
Saat ini, Indonesia masih berada pada posisi ke-13 eksportir pakaian muslim dunia dengan pangsa sekitar 1,86% atau berada di bawah RRT, Bangladesh, dan Vietnam.
Lima besar negara tujuan ekspor fesyen muslim Indonesia yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, dan Korea Selatan.