ECONOMICS

Permudah Masukan Peralatan dari Singapura, Pengelola KEK Nongsa Batam Apresiasi Bea Cukai

Nur Ichsan Yuniarto 28/06/2024 00:02 WIB

Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Nongsa, Batam, mengapresiasi kinerja Bea Cukai.

Direktur Taman Resor Internet KEK Nongsa Digital Park, Peters Vincen (Nur Ichsan Yuniarto/IDXChannel)

IDXChannel - Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengapresiasi kinerja Bea Cukai. Hal ini karena pihaknya mendapat kemudahan untuk memasukkan peralatan dari luar negeri khususnya Singapura.

"Kami apreasiasi Bea Cukai. Untuk apa? Supaya bisa masukkan peralatan-peralatan dari luar negeri itu yang mana saat ini kami dibantu oleh Bea Cukai," kata Direktur Taman Resor Internet KEK Nongsa Digital Park, Peters Vincen di Batam, Kamis (27/6/2024).

Selain peralatan pembangunan gedung data center, kata Peters, pihaknya juga terbantu dengan kemudahan yang diberikan Bea Cukai saat mengirimkan barang-barang untuk shooting film di studio Nangsa Digital Park (NDP).

"Di dalam studio itu sebenarnya kita cukup banyak berinteraksi dengan apa Bea Cukai. Jadi kita banyak sekali memerlukan karena kita lebih dekat ke Singapura ya kan dari pada Jakarta," kata dia.

Jadi, lanjut Peters, banyak sekali peralatan yang banyak dari klien luar negeri yang susah dicari di kawasan Batam. Sehingga, peralatan itu harus dikirim dari luar negeri.

Peters melanjutkan, Free Trade Zone (FTZ) dan KWK ini mempermudah barang masuk dari luar negeri.

"Ini barang apapun yang masuk dari luar negeri, dia kan yang bebas bea masuk dan segala macam pajak ya itu harus kita bawa," kata dia.

"Jadi untuk persoalan Bea Cukai biasanya sangat rumit karena ada perpindahan dari FTZ ke Non FTZ dan kembali ke FTZ selama ini kita itu semua bisa lancar, karena kerjasama yang baik dengan bea cukai setempat," katanya.

(NIY)

SHARE