Perputaran Uang MotoGP Mandalika 2024 Diprediksi Tembus Rp4,5 Triliun
Nilai perputaran uang dalam ajang MotoGP 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, diperkirakan naik menjadi Rp4,5 triliun.
IDXChannel - Nilai perputaran uang dalam ajang MotoGP 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), diperkirakan naik menjadi Rp4,5 triliun. Sebelumnya, dampak keekonomian di ajang serupa tahun lalu berada di angka Rp4,3 triliun.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono mengatakan, perputaran uang itu secara umum bakal terpusat di Lombok, dan NTB.
“Kita target Rp4,5 triliun ekonomi impact untuk MotoGP ini, kita belajar dari yang sebelumnya-sebelumnya memang impact-nya sekitar Rp4,3 triliun, tapi kali ini kita menargetkan sekitar Rp4,5 triliun dengan konsentrasi lebih di regional, di Lombok maupun NTB,” ujar Maya saat ditemui di Mandalika, NTB, Sabtu (28/9/2024).
Proyeksi nilai perputaran uang selama gelaran MotoGP tahun ini atau periode 27-29 September 2024 didorong oleh jumlah wisatawan mancanegara dan domestik. Maya meyakini, jumlah wisatwan mendorong naiknya perekonomian di NTB.
Ekspektasi InJourney bahwa angka pengunjung untuk gelaran balap motor bergensi dunia bisa menyentuh 110 ribu orang. Prediksi ini termasuk warga negara asing yang berkunjung ke Lombok untuk menyaksikan MotoGP.
“Dari sisi wisatawan internasional dan impek ekonomi yang dihasilkan untuk NTB, ini meningkat. Jadi memang ini ekspektasinya pengunjung pasti 110 ribu, tapi juga wisatawan internasionalnya meningkat,” katanya.
Adapun serapan tenaga kerja lokal dalam MotoGP 2024 capai 2.500 orang. Menurut Maya, mayoritas para pekerja baru berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sebagian lainnya tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Menurutnya, InJourney fokus pada peningkatam sumber daya manusia (SDM), terutama mempekerjakan masyarakat lokal di Pertamina Mandalika International Circuit. Karena itu, dalam ajang MotoGP tahun ini jumlah orang yang bekerja di kawasan tersebut naik signifikan.
“Mungkin satu hal lagi yang saya note mengenai improvement mengenai SDM ya, mengenai lapangan kerja, kita lihat peningkatan lapangan kerja yang dihasilkan dari MotoGP ini sangat besar,” ujar Maya.
Menariknya, berbagai fasilitas untuk penyelenggaraan balap motor kelas global di Mandalika 2024 tak lagi diimpor. Artinya, sumber daya yang dimanfaatkan InJourney dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) saat ini berasal dari dalam negeri.
Kondisi ini berbeda dengan gelaran serupa yang dilaksakan di 2022 dan 2023, dimana Indonesia masih harus menginpor sejumlah fasilitas dari Spanyol, Malaysia, hingga Jepang.
(Dhera Arizona)