ECONOMICS

Persaingan Bisnis Kawasan Industri Makin Ketat, Begini Strategi KITB

Taufan Sukma Abdi Putra 23/09/2024 18:07 WIB

melonjaknya permintaan lahan di sejumlah kawasan industri, yang membuat persaingan di segmen bisnis tersebut juga semakin ketat.

Persaingan Bisnis Kawasan Industri Makin Ketat, Begini Strategi KITB (foto: MNC Media)

IDXChannel - Seiring dengan makin pulihnya kondisi perekonomian nasional pasca COVID-19 lalu, geliat sektor industri pun mengalami tren pertumbuhan yang cukup signifikan.

Kondisi ini rupanya berpengaruh terhadap melonjaknya permintaan lahan di sejumlah kawasan industri, yang membuat persaingan di segmen bisnis tersebut juga semakin ketat.

Hal tersebut diakui oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang mengaku telah memiliki sejumlah strategi andalan guna menyikapi kondisi ketatnya persaingan yang ada. Salah satunya dengan berinovasi menghadirkan layanan berkualitas bagi pelanggan, yang diberi nama KITB Solution Hub.

"KITB Solution Hub sengaja kami gagas dan implementasikan sebagai sebuah ide atas solusi permasalahan kompleks yang muncul, berkembang dan dialami oleh seluruh pelaku bisnis industri," ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan KITB, Indri Septa Respati, dalam keterangan resminya.

Menurut Indri, persaiangan ketat di pasar global saat ini menuntut para pelaku menghasilkan inovasi yang berkualitas, cepat dalam penghantaran dan sederhana dalam aplikasinya. Sejalan dengan itu, KITB Solution Hub yang terintegrasi memastikan para pelaku bisnis industri memiliki sistem supply chain dengan tingkat presisi tinggi pada mekanisme input-output yang dihasilkan.

"KITB Solution Hub menawarkan platform layanan terpadu yang mencakup sales force, sistem, tools, dan akses ke berbagai fasilitas penunjang di KITB," ujar Indri.

Bagian sales force, dikatakan Indri, terdiri dari dua komponen utama, yaitu hard skills dan soft skills. Pada aspek hard skills, tim memiliki pengetahuan mendalam mengenai layanan perizinan, layanan insentif pemerintah, pembangunan, energi & utilitas, logistik, serta layanan-layanan lain yang terkait dengan kebutuhan industri.

Sementara, aspek soft skills mencakup kemampuan komunikasi yang efektif, keterampilan negosiasi, dan kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga dapat memberikan layanan optimal kepada investor.

Dari sisi sistem, KITB Solution Hub menyediakan Tenant Requirement List (TRL) yang memfasilitasi kebutuhan tenant secara komprehensif, serta One Stop Services yang mempercepat proses perizinan dan operasional di kawasan industri.

"Untuk tools, kami menyediakan virtual tour yang memungkinkan investor melihat pandangan udara (aerial view) dari ketinggian 200 dan 100 meter, tampilan langsung (person view) dari setiap produk, area industri yang dapat dijual (saleable area), Small Factory Building (SFB), area komersial dan ritel, pengetahuan produk (product knowledge) yang mendetail, serta video perkembangan proyek," ujar Indri.

Sedangkan dari segi utilitas layanan, KITB menyediakan infrastruktur penting seperti Instalasi Pengolahan Air (IPA), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), reservoir, akses ke jalan tol, terminal multipurpose, gas alam, dan listrik.

Selain itu, fasilitas yang tersedia di KITB meliputi bus listrik (EV Bus), Command Center, serta berbagai fasilitas pendukung industri lainnya yang memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan bagi para investor dan tenant.

"Sebagai pembuktian sekaligus apresiasi atas hadirnya KITB Solution Hub ini, kami telah dianugerahi penghargaan Innovative Solution in Industrial Estate of the Year dalam ajang Marketeers Editor’s Choice Award 2024, sebagai inovasi terintegrasi yang memudahkan akses investor terhadap layanan, fasilitas, dan informasi di kawasan industri yang modern dan berkelanjutan," ujar Indri.

Dengan adanya penghargaan tersebut, KITB pun makin optimistis bakal dapat terus berkembang di tengah persaingan bisnis kawasan industri yang semakin ketat.

"Dan ini merupakan pencapaian awal dari seluruh rangkaian ide-ide berkesinambungan yang sedang kami rintis dan upayakan untuk kemajuan industri di masa mendatang," ujar Indri.

(taufan sukma)

SHARE