ECONOMICS

Pertalite dan Pertamax Selisih Rp4 Ribu, Pemerintah Prediksi Ada Migrasi Pembeli

Atikah Umiyani/MPI 02/10/2023 10:45 WIB

Kementerian Energ dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui adanya kemungkinan potensi peralihan pelanggan Pertamax ke Pertalite.

Pertalite dan Pertamax Selisih Rp4 Ribu, Pemerintah Prediksi Ada Migrasi Pembeli. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Energ dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui adanya kemungkinan potensi peralihan pelanggan Pertamax ke Pertalite. Hal itu lantaran selisih harga keduanya mencapai Rp4 ribu.  

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji mengakui adanya kemungkinan potensi peralihan pelanggan Pertamax ke Pertalite. Hal itu lantaran selisih harga keduanya hanya mencapai Rp4.000 saja.  

"Kalau kemungkinan (potensi migrasi) sih pasti ada. Tapi jumlahnya kan saya kira tidak banyak, tapi kemungkinan sih pasti ada," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (2/10/2023). 

Seperti diketahui, PT Pertamina kembali menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi per 1 Oktober 2023. Kenaikan harga BBM Pertamina ini berlaku untuk jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, serta Pertamina Dex.

Adapun Pertamina kini menjual Pertamax seharga Rp14 ribu per liter untuk kawasan DKI Jakarta. Kemudian, harga Pertamax Green 95 juga mengalami kenaikan menjadi Rp16 ribu per liter dari sebelumnya Rp15 ribu.

Sementara, Pertamax Turbo dari Rp15.900 per liter menjadi Rp16.600, Dexlite dari Rp16.350 menjadi Rp17.200 per liter dan Pertamina Dex dari Rp16.900 per liter menjadi Rp17.900 per liter.

Sedangkan untuk harga BBM jenis Pertalite dan Pertamina BioSolar tidak mengalami perubahan. Rinciannya, Pertalite tetap Rp10 ribu per liter, Pertamax tetap Rp12.400 per liter untuk wilayah Jabotabek, dan Pertamina BioSolar di angka Rp6.800 per liter. (NIA)

SHARE