Pertalite Diganti Pertamax Green 92, Pengamat: Masih Tergolong BBM Kotor
Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 92 atau Pertamax Green 92 dinilai masih tergolong bahan bakar kotor.
IDXChannel - Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 92 atau Pertamax Green 92 dinilai masih tergolong bahan bakar kotor. Sehingga, apabila dijadikan substitusi BBM Pertalite, tidak akan menjadi solusi mengurangi polusi udara di Jakarta.
Pengamat Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmi Radhy mengatakan, BBM RON 92 saat ini belum memenuhi standar bahan bakar untuk jenis mesin Euro 4, yang dinilai mampu mengeluarkan emisi yang lebih bersih dibandingkan dengan mesin lainnya. Sehingga, emisi yang dikeluarkan tidak jauh berbeda seperti yang dikeluarkan Pertalite.
"Kalau tujuannya mengurangi polusi udara, RON 92 itu juga belum memenuhi standar mesin Euro 4, Pertamax (Green 92) itu masih BBM kotor, sehingga tidak efisien," jata Radhy dalam Market Review IDX Channel, Kamis (31/8/2023).
Fahmi menilai wacana kebijakan pemerintah yang akan memberikan subsidi terhadap BBM RON 92 itu merupakan kebijakan yang spontan diwacanakan untuk sekadar menjawab persoalan polusi udara.
Harapannya, kata dia, dengan pemberian subsidi terhadap BBM RON 92, maka akan semakin banyak para pengguna kendaraan yang beralih menggunakan Pertamax dari Pertalite. Sebab, Pertamax dinilai punya emisi gas buang yang lebih bersih dibandingkan dengan Pertalite.
"Seperti hanya karena kekarutan (isu polusi udara) kemudian mencari kebijakan yang itu coba-coba," kata Rahdy.
Di samping itu, dia juga menyoroti dari sisi fiskal negara, yang tentu akan menggelontorkan uang lebih besar apabila harus menyuntikkan subsidi pada BBM RON 92.
"Kalau Pertalite juga asumsinya sulit dihapus, artinya kan Pertalite masih disubsidi, ditambah subsidi Pertamax, jelas ini akan menambah beban bagi APBN. Beban subsidi tadi sangat berat sekali," pungkasnya.
(YNA)