Pertama di Indonesia, SUN Energy Kantongi Pembiayaan Energi Hijau dari Bank Syariah
fasilitas pembiayaan kali ini rencananya bakal dimanfaatkan untuk mendukung Green Energy Project, dengan nilai mencapai Rp200 miliar.
IDXChannel - PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) resmi menerima dukungan pembiayaan hijau (Green Financing) dari Nanobank Syariah.
Kepastian ini sekaligus menjadi tonggak sejarah, sebagai fasilitas green financing pertama di Indonesia yang diberikan oleh lembaga perbankan syariah.
Oleh SUN Energy, fasilitas pembiayaan kali ini rencananya bakal dimanfaatkan untuk mendukung Green Energy Project, berupa Pengadaan Energi Listrik Tenaga Surya di Tanah Air, dengan nilai mencapai Rp200 Miliar.
"Sektor jasa keuangan, termasuk perbankan syariah, memiliki peran penting dalam mewujudkan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Salah satunya melalui aktivitas green financing atau pembiayaan sektor hijau, yang dalam hal ini adalah pengadaan energi Listrik tenaga Surya Bersama dengan SUN Energy Group," ujar Direktur Financing Nanobank Syariah, Soejanto Soetjijo, dalam keterangan resminya, Rabu (31/7/2024).
Menurut Soejanto, adanya tantangan seperti perubahan iklim, siklus alam dan permasalahan lingkungan hidup dan sosial, telah mendorong kalangan perbankan untuk melakukan transformasi praktik bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan konsep lingkungan, sosial dan tata kelola (Environment, Social and Governance (ESG).
Dalam menjalankan keberlangsungan bisnis, Soejanto menjelaskan, Nanobank Syariah tak hanya memperhatikan kepentingan bisnis semata, melainkan juga azas kebermanfaatan bagi masyarakat, menjalankan bisnis yang selaras dengan program pemeliharaan lingkungan, serta memberikan dampak terhadap perekonomian khususnya ekonomi syariah.
Sementara, Direktur SUN Energy, Garry Perdana, menyatakan bahwa dukungan dari Nanobank Syariah tak terlepas dari perkembangan bisnis SUN Energy yang semakin positif.
"Dengan meningkatnya permintaan pasar, terutama dari sektor industri dan komersial, serta regulasi yang semakin mendukung, hal ini
mendorong SUN Energy untuk berkomitmen dalam memperluas pemanfaatan energi surya di Indonesia," ujar Garry.
Nantinya, fasilitas pembiayaan ini akan digunakan SUN Eenrgy untuk perluasan proyek pengembangan energi surya di Indonesia yang sedang dan akan dikerjakan pada sektor komersial dan industri.
Garry berharap ke depan sektor perbankan dapat terus memberikan produk Green Financing yang lebih kompetitif, sehingga pemanfaatan energi surya di Indonesia juga bisa meningkat secara signifikan dan lebih masif.
"Keberhasilan bisnis berkelanjutan harus memiliki dampak terhadap tiga indikator yaitu Profit (Ekonomi), People (Sosial), Planet (Lingkungan)," ujar Garry.
Karenanya, dikatakan Garry, SUN Energy berharap dukungan dari Nanobank Syariah ini dapat mendorong pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia yang sejalan dengan pemenuhan target Indonesia bebas emisi karbon pada 2026.
"Selain itu, juga dapat mempercepat transisi energi di Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta meningkatkan kontribusi terhadap pencapaian target energi terbarukan sebagai perusahaan energi surya terkemuka di Indonesia," ujar Garry.
(Taufan Sukma)