ECONOMICS

Pertamina akan Pamerkan Proyek Geothermal di AIPF, Siap Gandeng Mitra Global

Tim IDXChannel 31/08/2023 15:32 WIB

PT Pertamina (Persero) akan menunjukkan proyek-proyek panas bumi (geothermal) dan siap menggandeng mitra global dalam ajang flagship event AIPF.

Pertamina akan Pamerkan Proyek Geothermal di AIPF, Siap Gandeng Mitra Global. Foto: Dok Pertamina

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) akan menunjukkan proyek-proyek panas bumi (geothermal) dan siap menggandeng mitra global dalam ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF). Acara ini akan digelar di Jakarta pada 5–6 September 2023. 

Adapun proyek-proyek geothermal yang ditunjukkan dalam gelaran tersebut saat ini dioperasikan anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di ajang tersebut.  

“Di momentum flagship event AIPF 2023 ini, dengan dukungan pemerintah, Pertamina siap membangun kerja sama dan kolaborasi dengan mitra global," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

"Dengan proyek-proyek strategis ini, Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN,” imbuhnya.

Adapun geothermal menjadi salah satu potensi besar yang dimiliki Indonesia. Potensi sumber energi yang terkandung dalam perut bumi Indonesia mencapai 23.965,5 mega watt (MW) atau terbesar kedua di dunia. 

Saat ini potensi tersebut baru dimanfaatkan sekitar 9,8% dengan kapasitas pembangkit listrik terpasang sebesar 2.342,63 MW dari 16 Wilayah Kerja (WK). Di era transisi energi, potensi panas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dilirik investor global.

Dia menjelaskan sebagai BUMN di sektor energi, Pertamina berperan strategis dalam pengelolaan energi panas bumi dengan mengoperasikan 15 WK di Indonesia, masing-masing 13 WK dikelola sendiri (own operation) dan 2 WK dikelola bersama mitra (joint operation contract). 

Menurut Fadjar, Pertamina akan terus mengembangkan energi panas bumi untuk menghasilkan listrik dari sumber energi terbarukan. Mengingat infrastruktur hijau ini sangat diperlukan untuk menjamin keberlanjutan energi di masa depan.
 
Saat ini, proyek panas bumi ini telah mampu memproduksi geothermal setara listrik sebesar 4.524 Giga Watt per hour (GWh). Sejak Februari 2023, Pertamina sukses melakukan penawaran saham umum perdana (Initial Public Offering/IPO) anak usahanya PGEO sebesar 10,35 miliar saham dan meraup dana hingga Rp9,05 triliun.

Saat ini 15 WK yang dikelola Pertamina adalah Gunung Sibuali-Buali – Sumut, Gunung Sibayak-Sinabung – Sumut, Sungai Penuh (Kerinci) – Jambi, Hululais – Bengkulu, Lumut Balai dan Margabayur – Sumsel, Way Panas – Lampung, Kamojang Darajat – Jabar, Karaha Cakrabuana – Jabar, Pangalengan – Jabar, Cibeureum Parabakti – Jabar, Tabanan – Bali, .Lahendong – Sulut, Gunung Lawu – Jateng, Seulawah – NAD, Kotamobagu – Sulut

“Sesuai dengan masterplan Pertamina pengembangan panas bumi hingga tahun 2026 akan terus ditingkatkan, ditargetkan akan naik 2 kali lipat menjadi 1.108 Megawatt (1,1 Gigawatt),” ujar Fadjar

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). 

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(RNA/ADV)

SHARE