ECONOMICS

Pertamina Hulu Rokan Targetkan Pengeboran 500 Sumur Baru di 2022

Athika Rahma 30/12/2021 06:50 WIB

PT Pertamina Hulu Rokan melakukan persiapan untuk penuhi target pengeboran 400 hingga 500 sumur baru.

PT Pertamina Hulu Rokan melakukan persiapan untuk penuhi target pengeboran 400 hingga 500 sumur baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan berbagai persiapan untuk mendukung rencana kerja masif dan agresif pengeboran 400 hingga 500 sumur baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan pada tahun depan.

Untuk itu, PHR meresmikan penggunaan fasilitas bernama PHR WK Rokan War Room hari ini, Rabu (29/12/2021). Peresmian dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

“War Room sebagai pusat kendali operasional merupakan upaya Pertamina dalam pencapaian efisiensi melalui Go Digital. Fasilitas ini sangat penting untuk pengambilan keputusan secara cepat oleh manajemen terutama untuk mencapai target produksi,” tutur Nicke dalam keterangan resmi.

Adapun, fasilitas tersebut adalah pusat kendali operasional kegiatan-kegiatan utama dalam rangka mendukung pencapaian target program pengeboran tahun depan.

Dari fasilitas ini, data dan informasi perkembangan pelaksanaan program pengeboran dapat dipantau secara langsung atau real time. Keberadaan fasilitas ini akan mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat sesuai kondisi di lapangan, sehingga target pengeboran 400-500 sumur baru dapat tercapai.

"Fasilitas War Room berlokasi di Kantor Utama PHR WK Rokan di Rumbai dan dilengkapi setidaknya 6 layar utama," lanjutnya.

Data dan informasi ditampilkan dalam bentuk digital dashboard terkait Asset Development dan Drilling & Completion yang memantau aktivitas pengeboran dan jadwal pengeboran yang terintegrasi (Integrated Drilling Schedule), Facility Engineering yang mempersiapkan lokasi pengeboran dan membangun fasilitas produksi sumur, dan Operations & Maintenance yang memantau dan mengelola kegiatan produksi dan perawatan peralatan.

Melalui fasilitas ini dapat dipantau perkembangan kegiatan dan kondisi di lapangan melalui CCTV, termasuk kesiapan lokasi pengeboran, jumlah sumur yang akan dibor dan telah dibor dan yang telah diproduksikan, jumlah dan lokasi rig yang beroperasi, jumlah produksi minyak melalui visualisasi digital.

Direktur Utama PHR, Jaffee A Suardin,  mengatakan, pihaknya yakin fasilitas ini dapat mendukung pengeboran 400-500 sumur baru pada tahun depan. PHR sendiri berencana menambah jumlah rig menjadi 20 rig pengeboran.

"Saat ini, WK Rokan mengoperasikan 17 rig pengeboran. Pada tahun depan, target produksi rata-rata tahunan diharapkan naik menjadi sekitar 180 ribu barel per hari," ucapnya.

Untuk mencapai target tersebut harus didukung penyediaan barang dan jasa pendukung secara tepat waktu, penyiapan lahan, dan dukungan dari para pemangku kepentingan terkait, baik itu pemda maupun masyarakat sekitar.

Selain itu, PHR berupaya menjaga base production, menjaga keandalan fasilitas dan peralatan operasi, meningkatkan kapasitas fasilitas untuk menyesuaikan dengan peningkatan produksi, menjajaki teknologi baru serta mengembangkan migas non konvensional dalam rangka mengoptimalkan produksi dari WK Rokan. (TIA)

SHARE