ECONOMICS

Pertamina Ingin Jadi Pemain Kelas Dunia Penghasil Listrik dari Panas Bumi

Febrina Ratna 10/11/2022 13:27 WIB

Pertamina ingin menjadi pemain kelas dunia untuk menghasilkan listrik dari panas bumi, karena besarnya potensi yang belum dimanfaatkan di Indonesia.

Pertamina Ingin Jadi Pemain Kelas Dunia Penghasil Listrik dari Panas Bumi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) ingin menjadi pemain kelas dunia untuk menghasilkan listrik dari panas bumi. Perusahaan pelat merah itu pun berupaya mengembangkan inovasi teknologi untuk meningkatkan pemanfaatan panas bumi.

Apalagi Indonesia mempunyai potensi hampir 24 GW panas bumi. Sementara hanya kurang dari 10 persen dari potensi tersebut yang telah dimanfaatkan.

Itu berarti, masih ada peluang yang besar untuk meningkatkan kapasitas listrik berbasis panas bumi. Pertamina pun menargetkan peningkatan kapasitas panas bumi dari semula 672 MW pada 2020 menjadi 1.128 MW pada 2026.

"Kami mempunyai tujuan untuk menjadi pemain kelas dunia untuk panas bumi. Ada peluang, karena masih kurang dari sepuluh persen yang dimanfaatkan dari total potensi yang dimiliki Indonesia," kata Senior Vice President Research Technology and Innovation Pertamina, Oki Muraza, dalam diskusi di Paviliun Indonesia di COP-27, Sharm el Sheikh, Mesir pada Selasa, 8 Oktober 2022.

Selain untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dalam proporsi energi listrik nasional, upaya peningkatan kapasitas listrik berbasis panas bumi juga mendukung target Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060.

Untuk itu, Pertamina terus melakukan riset dan pengembangan inovasi teknologi untuk pemanfaatan panas bumi yang meliputi bidang eksplorasi, pengembangan, operasi-produksi dan digitalisasi.

Untuk bidang eksplorasi, Pertamina dapat menyediakan studi komprehensif tentang geosains serta mengembangkan metode baru yang memungkinkan untuk diterapkan di industri panas bumi.

"Ini adalah sesuatu yang telah dilakukan selama bertahun-tahun sehingga secara teknologi kami menguasainya mulai dari kegiatan eksplorasi, pengembangan, produksi, pengeboran, dan sebagainya," kata Oki.

Pertamina berupaya memiliki keunggulan operasional terbaik di sektor hulu, integrasi dalam mengembangkan area baru serta memperluas rantai nilai produk dari energi panas bumi seperti produk green energy yang berupa green methanol, green hydrogen, nano-silica, green liquid CO2, carbon credit dan mendukung dalam pengembangan klaster industri hijau di Tanah Air.

"Kami berharap dapat mempercepat dalam pengembangan area baru, di mana saat ini pengembangan area baru dapat digunakan tidak hanya untuk listrik tetapi kami mulai memikirkan lokasi yang memungkinkan dapat dikembangkan untuk green hydrogen," ujarnya.

Lebih lanjut, Oki mengatakan Pertamina membuka peluang kerja sama dengan para pemain di bidang panas bumi di Indonesia dan Energy Efficiency untuk mengimplementasikan solusi teknologi yang dikembangkan. Sehingga dapat mengembangkan lebih banyak pembangkit listrik tenaga panas bumi dan produk lain dari panas bumi serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi panas bumi di Indonesia.

(FRI)

SHARE