Pertamina Luncurkan Bahan Bakar Campuran Sawit untuk Pesawat
PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF).
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF). Adapun Pertamina SAF merupakan bahan bakar aviasi dengan campuran komponen minyak sawit.
Peluncuran itu ditandai dengan dilakukannya penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang menggunakan bahan bakar Pertamina SAF dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Adi Soemarno, hari ini, Jumat (26/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan pengembangan SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi khususnya di bisnis aviasi, sekaligus mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) 2060.
"Ini merupakan salah satu milestone terpenting implementasi SAF ke depannya," ujarnya dalam acara Ceremonial Flight Sustainable Aviation Fuel di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut.
Seperti diketahui, Pertamina SAF ini dinilai merupakan bahan bakar ramah lingkungan lantaran menggunakan campuran komponen minyak sawit sehingga dapat mengurangi emisi gas buang pesawat terbang.
Bahan bakar ini pun telah melalui serangkaian tahap pengembangan dan uji coba. Selain itu, telah dilakukan uji terbang menggunakan Pertamina SAF pada 4 Oktober 2023 lalu.
Alfian menuturkan, Pertamina SAF telah melalui tahapan ground round dan flight test pada pesawat komersial berjenis Boeing 737-800 NG dengan nomor registrasi PK-GFX, milik maskapai Garuda Indonesia. Uji terbang dilakukan selama 60 menit, dengan melintasi area udara Pelabuhan Ratu.
"Hasil uji coba yang dilaksanakan membuktikan bahwa performa SAF sama baiknya dengan avtur konvensional. Hal ersebut merupakan jawaban atas tantangan Pertamina dalam mengembangkan SAF," kata Alfian.
Dikatakannya, Pertamina SAF merupakan hasil inovasi dan kolaborasi antara subholding Pertamina. Melalui fasilitas Green Refinery PT Kilang Pertamina Internasional di Kilang Cilacap, SAF menggunakan metode co-processing Hydrotreated Esters and Fatty Acids (HEFA), dan sesuai standar internasional.
Nantinya SAF akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk industri aviasi di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan kepada pasar aviasi internasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiadi mengatakan, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan pada salah satu pesawat Garuda Indonesia menunjukkan keseriusan perseroan dalam mendorong transisi energi.
Ia pun berharap akan semakin banyak pesawat di Indonesia yang menggunakan SAF sebagai bahan bakar.
"Ini bentuk keseriusan kami, dan kami berharap Garuda Indonesia dipersepsikan sebagai perusahaan yang mengedepankan keberlanjutan dan masa depan anak cucu kita,” jelas Irfan.
(SLF)