ECONOMICS

Pertamina proyeksi Konsumsi BBM Naik hingga 3 Persen Selama Periode Nataru 2026

Nia Deviyana 26/11/2025 16:19 WIB

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksi peningkatan konsumsi energi selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. 

Pertamina proyeksi Konsumsi BBM Naik hingga 3 Persen Selama Periode Nataru 2026. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Pertamina Patra Niaga memproyeksi peningkatan konsumsi energi selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan lonjakan mobilitas masyarakat pada puncak arus mudik dan balik menjadi faktor utama kenaikan konsumsi BBM dan LPG.

Adapun puncak arus perjalanan Natal diprediksi terjadi pada 24-25 Desember 2025, ketika masyarakat yang merayakan Natal banyak melakukan perjalanan. Sementara puncak arus Tahun Baru diperkirakan berlangsung pada 31 Desember 2025 dan 1 Januari 2026. Setelah itu, arus balik diprediksi meningkat pada 2-6 Januari 2026.

"Kami proyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar selama periode natal dan tahun baru. Peningkatan kurang lebih 2,3 sampai 3 persen dibandingkan tahun lalu," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Roberth menjelaskan, seiring dengan peningkatan mobilitas tersebut, Pertamina Patra Niaga memproyeksikan konsumsi sejumlah produk energi akan naik. Produk gasoline diperkirakan meningkat sekitar 2,3 persen, sementara konsumsi LPG naik hingga 3,3 persen karena banyaknya aktivitas rumah tangga selama libur panjang. 

Produk avtur juga diprediksi naik sekitar 2,4 persen, mengikuti meningkatnya frekuensi penerbangan menuju berbagai destinasi wisata. 

"Ini biasanya berkaitan dengan bagaimana nanti selanjutnya kita akan bicara tentang area-area yang kemudian penerbangannya cukup terjadi peningkatan karena daerah wisata dan sebagainya," kata dia.

Roberth menambahkan, kerosin atau minyak tanah yang masih digunakan di beberapa daerah juga diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 6,2 persen. Sebaliknya, konsumsi gasoil/solar justru diprediksi turun sekitar 2,8 persen, seiring pembatasan operasional kendaraan truk non-sembako selama periode libur akhir tahun.

Sementara dari sisi ketersediaan stok, dia memastikan dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan selama periode musim Nataru. Per 25 November 2025, stok LPG tercatat cukup untuk 13 hari, kerosin 17 hari, solar 14 hari, avtur 25 hari, Pertamax Turbo 22 hari, Pertamax Group 13 hari, dan Dex 15 hari.

Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan infrastruktur layanan energi nasional. 

Sebanyak 7.885 SPBU, 6.777 Pertashop, 6.634 agen LPG, serta dukungan dari 736 SPBE dan 223 agen minyak tanah disiagakan. Pada masa Satgas Nataru, 1.866 SPBU akan beroperasi 24 jam, terutama di jalur mudik dan balik, ditambah 6.231 agen LPG yang disiagakan khusus.

Pertamina juga menyediakan layanan tambahan seperti 56 titik Kios Pertamina Siaga, 188 motoris BBM, 1.819 outlet Bright Gas, serta 210 mobil tangki sebagai SPBU kantong. 

Layanan Serambi MyPertamina akan hadir di 34 titik termasuk rest area, pelabuhan, area wisata, dan bandara, lengkap dengan fasilitas ruang istirahat, barbershop, mini klinik, ruang menyusui, dan area bermain anak. Selain itu, terdapat ambulans di lima titik Serambi dan porter gratis di sembilan bandara.

(NIA DEVIYANA)

SHARE