ECONOMICS

Pertamina Proyeksi Konsumsi Solar Turun 13 Persen saat Arus Mudik dan Balik 2024

Suparjo Ramalan 01/04/2024 18:00 WIB

PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar akan turun 13 persen saat mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Pertamina Proyeksi Konsumsi Solar Turun 13 Persen saat Arus Mudik dan Balik 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar akan turun 13 persen saat mudik dan arus balik Lebaran 2024. Penurunan disebabkan oleh pembatasan angkutan barang dari pemerintah selama periode tersebut. 

Proyeksi penurunan konsumsi Solar disampaikan Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting. Menurutnya, aturan pembatasan kendaraan barang membuat turunnya permintaan Solar dari kendaraan berat, selain itu segmen industri libur selama mudik Lebaran. 

"Solar kami prediksi akan ada penurunan konsumsi 13 persen karena untuk industri dan kendaraan berat itu ada pembatasan untuk perjalanan, karena industri libur," ujar Irto saat ditemui di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).

Pemerintah memang memberlakukan pembatasan angkutan barang selama mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. 

Kebijakan itu tertuang melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR.

Pembatasan angkutan barang diberlakukan mulai 5 April 2024 pukul 09.00 sampai 16 April 2024 pukul 08.00.

Kendati begitu, secara agregat konsumsi BBM diproyeksi naik 5-6 persen pada momentum mudik dan arus balik. Adapun jenis bahan bakar yang mengalami kenaikan permintaan diantaranya Pertalite, Pertamax, Pertamina Dex, dan Dexlite.

"Jadi secara total mungkin peningkatannya sekitar 5-6 persen," paparnya.

Dia merinci kenaikan dari masing-masing jenis BBM. Prediksinya, konsumsi Pertalite naik 10 persen, Pertamax naik 15 persen, Pertamax Turbo naik 6 persen.

“Sementara untuk stok sendiri kami sudah siapkan (peningkatan) 10 sampai 15 persen, untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri," beber Irto.

(NIA)

SHARE