ECONOMICS

Pertamina Rampungkan Proyek OSBL di Kilang TPPI Rp379  Miliar

Oktiani Endarwati 21/12/2021 06:35 WIB

PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) merampungkan proyek 5 tangki Outside Battery Limit (OSBL) di Kilang TPPI Tuban, Jawa Timur.

Pertamina Rampungkan Proyek OSBL di Kilang TPPI Rp379  Miliar (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) melalui PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) merampungkan proyek 5 tangki Outside Battery Limit (OSBL) di Kilang TPPI Tuban, Jawa Timur.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, sebagai salah satu BUMN terbesar di tanah air, Pertamina memiliki peran untuk mendorong perekonomian Indonesia, khususnya di saat pandemi ini. Ekonomi diharapkan terus bergerak dan segera pulih, melalui investasi termasuk dalam Proyek Strategis Nasional dan proyek strategis Pertamina. 

"Pertamina terus berupaya meningkatkan kapasitas kilang dalam rangka optimalisasi produk BBM dan memperbaiki kualitas BBM dan Naptha. Untuk mengantisipasi penurunan permintaan terhadap BBM, Pertamina mengintegrasikan kilang petrochemical, mengingat saat ini produk tersebut masih diimpor," jelas Nicke, dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).

Penyelesaian OSBL berupa 5 unit Tangki berfungsi tidak hanya untuk mendukung keseluruhan proyek Revamping Aromatik, namun juga dapat meningkatkan fleksibilitas operasional Kilang TPPI. Penyelesaian OSBL ini termasuk pembangunan 5 unit Tangki, lengkap dengan sistem perpipaan, kelistrikan, instrumentasi dan safety, dengan nilai proyek sebesar Rp379,75 miliar.

Pembangunan OSBL yang telah selesai dan di-commissioning terdiri dari 3 tangki berkapasitas 40.000 kl, 1 tangki dengan kapasitas 38.000 kl dan 1 tangki berkapasitas 15.200 kl, semuanya sudah mulai digunakan dalam operasi Kilang TPPI sejak 18 Desember 2021.

Pjs. Presiden Direktur TPPI Erwin Widiarta mengatakan, ini akan menjadi salah satu hari bersejarah bagi TPPI dengan dilaksanakannya peresmian penyelesaian OSBL Proyek Revamping Aromatik TPPI. Proyek ini merupakan proyek pertama TPPI sejak mulai beroperasi 15 tahun silam, tepatnya pada tahun 2006.

"Hal ini merupakan bukti nyata bahwa TPPI dapat bangkit dan menata masa depan untuk menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang," ujar Erwin.TPPI memulai pembangunan OSBL pada bulan Juni 2020 dan dapat dengan sukses diselesaikan sesuai target dalam jangka waktu 18 bulan. Faktor-faktor kesuksesan penyelesaian proyek OSBL tersebut diantaranya adalah system kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) yang kuat, melalui Pendefinisian Scope of Work (SOW) proyek secara jelas dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan, PT Kilang Pertamina Internasional sebagai Subholding Refining & Petrochemical berkomitmen penuh untuk mengembangkan kilang TPPI, tidak hanya aspek operasi namun juga aspek bisnis ke depan.

"Pengembangan dari Kilang TPPI ini dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu, yang pertama adalah Proyek Revamp TPPI guna memaksimalkan produksi Paraxylene, dan kedua adalah Proyek Olefin TPPI, dimana dalam merancang Proyek ini, kami mengintegrasikan kebutuhan Kilang Olefin ini dari Kilang TPPI existing dan juga Kilang-kilang Pertamina yang ada, sehingga dapat meningkatkan keekonomian proyek dan juga Kilang TPPI," paparnya.

Dengan bergulirnya berbagai proyek strategis nasional di Kilang TPPI Tuban, tentunya akan lebih mengokohkan peran TPPI sebagai bagian dari Pertamina Group dalam pengembangan industri petrokimia nasional.

Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries Sukriyanto menjelaskan, revamping Kilang TPPI adalah salah satu milestone penting dari serangkaian langkah-langkah yang disepakati dalam Perjanjian antara Menteri Keuangan Republik Indonesia dan PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2018, dalam rangka pengembangan industri petrokimia nasional. 

"Langkah tersebut diawali dengan pengambilalihan TubanPetro oleh Menteri Keuangan dan Pertamina, peningkatan kepemilikan saham di TPPI dan sekaligus memberikan tambahan modal untuk peningkatan kapasitas kilang serta inisiasi beberapa proyek pengembangan pada anak perusahaan TubanPetro lainnya," tutup Sukriyanto. (RAMA)

SHARE