ECONOMICS

Pertamina Realisasikan Belanja Modal Rp107 Triliun di 2024

Dhera Arizona Pratiwi 13/06/2025 20:00 WIB

PT Pertamina (Persero) merealisasikan belanja modal (capex) sebesar USD6,57 miliar atau setara Rp107 triliun (mengacu kurs Rp16.311 per USD) sepanjang 2024.

Pertamina Realisasikan Belanja Modal Rp107 Triliun di 2024. (Foto Dhera/IDXChannel)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD6,57 miliar atau setara Rp107 triliun (mengacu kurs Rp16.311 per USD) sepanjang 2024. Jumlah ini naik 4,3 persen dibandingkan realisasi 2023 yakni USD6,31 miliar atau Rp102 triliun.

"Kalau kita lihat di realisasi capex 2023 dibandingkan dengan 2024. Di tengah situasi sulit, kita tetap melakukan komitmen untuk tetap bisa bertumbuh secara berkesinambungan. Realisasi capex kita di 2024 justru malah terjadi peningkatan," ujar Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

"USD6,57 miliar kita disbursement. USD6,57 miliar ya tadi disampaikan itu kita sudah disbursement," katanya.

Namun di satu sisi, kata Emma, rasio keuangan Pertamina membaik. Dari sisi Debt to Equity Ratio (DER), berhasil diturunkan di level 52,2 persen.

"Itu artinya pengelolaan dari sisi utang kita, aset liability management kita terjaga dengan sangat baik. Di tengah situasi sulit, di tengah seluruh parameter terjadi perburukan," ujar Emma.

"Namun dari sisi liability management kita itu terjaga cukup optimal. Internal funding kita optimalkan. Dengan digitalisasi dilakukan juga dari sisi cost optimization kita berjalan sangat optimal," katanya.

Menurutnya, program cost optimization berhasil berkontribusi senilai USD1,38 miliar. "Itu berkontribusi untuk menjaga ke bottom line kita. Untuk bisa meminimalkan downside dari perburukan dari seluruh parameter," kata dia.

Dari sisi Debt Service Coverage Ratio juga terjaga baik. Bahkan, terjadi perbaikan di level 2,63.

"Ini juga menunjukkan bahwa kita menjaga service level untuk serviceability risk kita terjadi perbaikan," ujar Emma.

Lebih lanjut, kata Emma, terlihat juga dari hasil credit rating Pertamina secara group itu terjaga baik. Dari credit rating, dari S&P, Moody's, dan Fitch rating itu menunjukkan terjaga baik dan outlook stabil.

"Dari hasil tadi rating dan juga dari angka-angka kami juga menghasilkan kontribusi penerimaan negara itu justru malah terjadi peningkatan," katanya.

Sebagai informasi, kontribusi PT Pertamina (Persero) terhadap penerimaan negara tercatat senilai Rp401,8 triliun sepanjang 2024. Capaian ini naik 11 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp360,8 triliun.

"Justru 2024 malah kontribusi kepada penerimaan negara itu terjadi peningkatan," ujar Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

Emma merinci, kontribusi Pertamina terhadap penerimaan negara berupa pajak senilai Rp275,7 triliun, dividen Rp9,4 triliun, serta PNBP & signature bonus sebesar Rp116,7 triliun.

(Dhera Arizona)

SHARE