ECONOMICS

Pertamina Serahkan Rencana Pengeboran 37 Sumur ke SKK Migas

Rizky Fauzan 09/08/2022 12:47 WIB

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyerahkan draf rencana pengembangan (plan of development/ POD) dari proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) ke SKK Migas.

Pertamina Serahkan Rencana Pengeboran 37 Sumur ke SKK Migas (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyerahkan draf rencana pengembangan (plan of development/ POD) dari proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Pengembangan CEOR merupakan bagian dari komitmen kerja pasti atau KKP PHR kepada pemerintah untuk peningkatan cadangan dan produksi dalam periode lima tahun pertama sejak alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021," kata Direktur Utama PHR Jaffee A Suradin di Pekanbaru, Selasa (9/8/2022).

Penyerahan simbolis dokumen itu dilakukan sehari sebelumnya Senin, 8 Agustus 2022 di Kompleks PHR Rumbai yang dihadiri pihak terkait. Jaffee mengatakan, pelaksanaan tahap satu akan dilakukan di 37 sumur termasuk sumur produksi, injektor, observasi dan pembuangan dengan menerapkan konfigurasi sumur berpola tujuh "spot inverted irregular".

"Nantinya, surfaktan dialirkan ke dalam sumur untuk memisahkan sisa minyak yang masih ada di dalam pori-pori bebatuan di reservoir. Dengan demikian, perolehan minyak dari setiap sumur akan meningkat," kata Jaffee.

Sementara itu, kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengapresiasi langkah PHR dalam menyerahkan draf tersebut kepada pihaknya. Sebagai bentuk dukungan SKK Migas, Dwi memastikan jajarannya akan melakukan pengkajian terhadap perencanaan tersebut dalam waktu dekat.

"Untuk mendukung proyek ini, SKK Migas juga akan bekerja secara cepat dalam melakukan 'review' serta memberikan persetujuan dokumen POD CEOR tersebut. Secara optimis akan kami selesaikan dalam waktu yang sesingkat mungkin,” ujar Dwi

Dwi menambah langka ini merupakan bentuk keseriusan PHR untuk mencapai perolehan minyak satu juga barel per tahun pada 2030. Sebelumnya, PHR merupakan pihak dengan penyumbang minyak cukup banyak untuk Grup Pertamina maupun nasional.

(DES)

SHARE