ECONOMICS

Pertengahan Ramadan, Pemintaan Bahan Pokok Alami Penurunan

Erfan Erlin 05/04/2023 14:48 WIB

Saat ini permintaan Berbagai komoditas mulai dari minyak, tepung hingga gula pasir cenderung masih sama. Meskipun ada perubahan namun hanya sedikit sekali tidak

Pertengahan Ramadan, Pemintaan Bahan Pokok Alami Penurunan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Masyarakat Gunungkidul mengaku sudah mulai merasakan dampak resesi ekonomi yang terjadi tahun ini. Di mana terjadi penurunan permintaan berbagai komoditas di wilayah mereka pada Ramadan kali ini.

Pemilik Gudang Sembako CV Berkah Jaya Abadi, Andi Gunawan mengatakan memasuki pekan kedua bulan ramadan ini, harga semua komoditas pangan cenderung stabil. Demikian juga dengan permintaan yang cenderung stabil meski ada sedikit penurunan.

"Harganya stabil, tidak ada kenaikan yang signifikan," tutur dia, Rabu (5/4/2023).

Dia menyebut untuk minyak goreng curah dia menjual Rp 13,4 hingga Rp 13,6 perkilogramnya. Sementara untuk minyak goreng kita, dia menjual di harga Rp 168 perkartonnya. Dan untuk minyak goreng premium masih sama rata-rata Rp 15 ribu perliternya.

Andi mengatakan untuk permintaan sendiri memang cenderung stabil di mana perhari dia mampu memenuhi permintaan pelanggan sebanyak 200 drum, per drum berisi 180 kilogram. Dan untuk minyak kita masih fluktuatif antara 200 hingga 300 Kartono perhari.

"Ya fluktuatif memang permintaannya," ujarnya.

Dia mengakui saat ini permintaan Berbagai komoditas mulai dari minyak, tepung hingga gula pasir cenderung masih sama. Meskipun ada perubahan namun hanya sedikit sekali tidak terlalu signifikan dibanding hari biasa.

Bahkan Andi mengungkapkan jika Ramadan ini justru permintaan berbagai komoditas mengalami penurunan. Kendati demikian penurunan yang terjadi tidak begitu signifikan.

"Untuk stoknya sendiri sampai saat ini masih aman," tegasnya. Dia menjelaskan jika dibandingkan dengan ramadan tahun lalu terjadi penurunan permintaan berbagai komoditas yang ia jual. Namun dia belum mengetahui secara pasti jumlah penurunannya sampai menjelang hari raya Idul Fitri nanti. 

Menurutnya penurunan tersebut terjadi karena adanya resesi ekonomi yang melanda dunia termasuk Indonesia. Dan di Gunungkidul resesi ekonomi tersebut sudah mulai dirasakan oleh masyarakat dan para pedagang 

"Permintaannya menurun tetapi tidak begitulah. Jika dibanding puasa tahun lalu, ramai puasa tahun lalu," ujarnya.

Semua komoditas memang mengalami penurunan permintaan namun untuk prosentasenya masih belum ia ketahui. Dia menandaskan semua kalangan sudah merasakan adanya penurunan tersebut. 

Hal tersebut juga diakui oleh Ahmad Khoiri, pedagang asal Pucang Anom Semanu. Dia mengakui jika saat ini penjualannya cenderung sepi. Namun ia bersyukur harga berbagai komoditas mulai minyak goreng hingga tepung masih stabil belum ada kenaikan.

"Sepi, tidak kayak lebaran kemarin,"ungkapnya 


(SAN)

SHARE