ECONOMICS

Pertumbuhan Ekonomi Dunia Berpotensi Lebih Rendah dari Perkiraan

Kunthi Fahmar Sandy 20/08/2025 15:37 WIB

Di AS, prospek pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan lebih rendah sejalan dengan melemahnya permintaan domestik.

Pertumbuhan Ekonomi Dunia Berpotensi Lebih Rendah dari Perkiraan (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Bank Indonesia menyebut pertumbuhan ekonomi dunia 2025 berpotensi lebih rendah dari prakiraan sebelumnya sekitar 3,0 persen. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, di AS, prospek pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan lebih rendah sejalan dengan melemahnya permintaan domestik. 

Ekonomi India juga melemah seiring dampak tarif AS yang lebih tinggi sehingga menekan kinerja ekspor dan sektor manufaktur. 

Sementara itu, ekonomi Eropa, Jepang, dan China diprakirakan lebih baik seiring dengan kesepakatan tarif yang lebih rendah dan topangan belanja fiskal. 

"Kecenderungan pertumbuhan yang lebih rendah dan menurunnya inflasi mendorong sebagian besar bank sentral menempuh kebijakan moneter yang akomodatif, kecuali Jepang," katanya saat konferensi pers hasil RDG BI Rabu (20/8/2025).

Perry melanjutkan, di AS, tekanan inflasi yang cenderung menurun mendorong semakin kuatnya ekspektasi penurunan Fed Funds Rate (FFR) ke depan.

Meskipun demikian, dalam jangka pendek ketidakpastian pasar keuangan global masih berlanjut dan perlu tetap diwaspadai guna menjaga ketahanan ekonomi domestik dari dampak rambatan global.

Perekonomian dunia melemah sejalan dengan meluasnya implementasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS). Sejak 7 Agustus 2025, tarif resiprokal AS meluas dari 44 negara menjadi 70 negara, dengan tarif kepada sebagian negara seperti India dan Swiss lebih tinggi dari pengumuman semula. 

"Implementasi tarif resiprokal AS tersebut menimbulkan risiko akan semakin melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia," kata Perry.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE