ECONOMICS

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021 Diprediksi Capai 4,3 Persen

Michelle Natalia 21/09/2021 15:25 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 ada di kisaran 3,5-4,3%.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021 Diprediksi Capai 4,3 Persen (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan melihat dari sejumlah indikator, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 ada di kisaran 3,5% - 4,3%. 

"Kinerja berbagai indikator dini pada Agustus 2021, seperti Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur dan penjualan eceran tetap kuat, di tengah indikasi lebih lamanya transportasi barang seperti tercermin pada PMI Suppliers' Delivery Times Index," ungkap Perry dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa(21/9/2021).

Hal tersebut juga dipicu dengan pemulihan perekonomian global diperkirakan berlanjut meskipun dampak kenaikan kasus Covid-19 dan gangguan rantai pasokan di beberapa negara perlu diwaspadai. Di Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan Jepang, laju pemulihan ekonomi pada paruh kedua 2021 cenderung lebih lambat dari prakiraan. Di sisi lain, pemulihan ekonomi di berbagai negara kawasan Eropa dan Amerika Latin cenderung lebih tinggi sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi global. 

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2021 diprakirakan tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 3,5% - 4,3%," pungkas Perry. 

Kinerja perekonomian domestik juga diprediksi kembali membaik secara bertahap. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kembali membaiknya mobilitas masyarakat sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas sebagai dampak respons penanganan Covid-19 yang semakin baik. Pada periode Agustus hingga awal September 2021, aktivitas ekonomi domestik berangsur membaik, setelah mengalami perlambatan pada Juli 2021. 

"Hal tersebut tercermin pada kinerja berbagai indikator dini, seperti penjualan eceran, ekspektasi konsumen, PMI Manufaktur, serta transaksi pembayaran melalui SKNBI dan RTGS, yang kembali meningkat. Di sisi eksternal, kinerja ekspor terus meningkat didukung oleh tetap kuatnya permintaan mitra dagang utama," ucap Perry.

Selanjutnya, perbaikan ekonomi diperkirakan terus berlanjut sejalan dengan akselerasi vaksinasi, kinerja ekspor yang tetap kuat, pembukaan sektor-sektor prioritas yang semakin luas, dan stimulus kebijakan yang berlanjut.

Dengan dinamika tersebut, BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi global 2021 tetap sekitar 5,8%. Volume perdagangan dan harga komoditas dunia tumbuh kuat, sehingga menopang prospek ekspor negara berkembang.

"Ketidakpastian pasar keuangan global belum sepenuhnya mereda, dipengaruhi isu kegagalan bayar korporasi di pasar keuangan Tiongkok, rencana pengurangan stimulus (tapering) oleh the Fed, serta peningkatan kasus Covid-19," tambahnya.


(IND) 

SHARE