ECONOMICS

Pertumbuhan Ekonomi Kian Sulit, Jokowi: Semua Negara Sekarang Mengejar Investasi

Michelle Natalia 07/12/2023 10:09 WIB

Presiden Jokowi menegaskan semua negara saat ini membutuhkan investasi. Sebab, kunci utama pertumbuhan ekonomi yakni konsumsi dan ekspor saat ini sedang sulit.

Pertumbuhan Ekonomi Kian Sulit, Jokowi: Semua Negara Sekarang Mengejar Investasi. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan semua negara saat ini membutuhkan investasi. Sebab, kunci utama pertumbuhan ekonomi yakni konsumsi dan ekspor saat ini sedang sulit.

"Menaikkan konsumsi masyarakat bukan hal yang gampang. Menaikkan ekspor bukan hal yang gampang. Naik sedikit saja sangat sulit. Tapi yang dikejar-kejar semua negara saat ini ya satu, investasi," ujar Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Menurutnya, begitu pula dengan Indonesia yang ingin membuka kesempatan kerja sebesar-besarnya bagi rakyat.

Oleh sebab itu, Jokowi menekankan bahwa sekali lagi investasi harus terus tumbuh karena investasi juga akan mendatangkan penerimaan negara dan penerimaan daerah. 

"Banyak yang bertanya, 'Pak, investasi itu selain (membuka) kesempatan kerja, apa sih?'. Penerimaan negara (jawabannya)," ucap Jokowi.

Karena melalui investasi itu, jelasnya, PPh badan dan karyawan pasti didapat, berikut bea ekspor. Jika ikut masuk, saham pun nanti akan dapat dividen setiap tahunnya.

"Oleh sebab itu, sering saya tekankan bahwa investor didorong untuk bekerja sama, berpartner dengan pengusaha-pengusaha nasional. Kedua, berpartner dengan pengusaha-pengusaha daerah. Seberapapun sahamnya, pengusaha daerah ada, pengusaha nasional ada," jelas Jokowi.

Terkait investasi dan ekspor, Jokowi meminta untuk diberikan perhatian khusus. Sebab, hal ini sangat diperlukan. Barulah selanjutnya terkait pemerataan pembangunan.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan investasi di luar Jawa sudah mencapai 52% dan investasi di Jawa 48%. Artinya, di luar Jawa sudah lebih besar investasinya dibandingkan di Jawa.

"Ini benar, karena kita memiliki 17 ribu pulau. Satu pulau Jawa saja investasinya 48%, masa 16.999 pulau hanya kebagian 52%? Mestinya lebih gede lagi," ucap Jokowi.

Jokowi pun menegaskan ini menjadi tugas para gubernur, bupati, wali kota pula untuk mendorong agar investasi di luar Jawa semakin besar. Tugas pemerintah juga menyiapkan infrastrukturnya, karena di luar Jawa juga memerlukan itu.

"Oleh sebab itu, kita harus fokus pada investasi yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi, yang meningkatkan lapangan kerja, yang memberikan nilai tambah yang tinggi. Kenapa hilirisasi? Karena memberikan nilai tambah yang tinggi," pungkas Jokowi.

(YNA)

SHARE