ECONOMICS

Pertumbuhan Industri Data Center di Indonesia Masih Tergolong Lambat

Iqbal Dwi Purnama 15/08/2022 15:44 WIB

Pertumbuhan industri data center masih sekitar 12,7%.

Ilustrasi. Foto: MNC Media

IDXChannel - Presiden Direktur perusahaan penyedia layanan data center, AtriaDC, Angelo Syailendra, menjelaskan pertumbuhan industri data center yang ada di Indonesia masih tergolong lambat jika dilihat dari segi jumlah penduduk yang ada.

"Kalau kita lihat Indonesia di Asia tenggara cukup besar dari segi populasi, pelanggan selular, pelanggan internet, GDP, itu sekitar 40% dibandingkan negara lain di Asia tenggara," ujar Angelo dalam Media Briefing, Senin (15/8/2022).

Namun, pertumbuhan industri data center masih sekitar 12,7%.

"Kalau kita lihat install capacity di Indonesia, berdasarkan data baru sekitar 167 mega watt, penduduk kita ada 270 juta, sehingga per kapita hanya sekitar 0,6 watt, ini kalau dibandingkan Jepang itu sudah 15 watt per kapita, Singapura di 183 watt per kapita," urai dia.

Berangkat dari hal tersebut, Angelo melihat ke depan prospek industri data center di Indonesia bisa terus berkembang seiring penerapan teknologi di masyarakat yang terus meningkat.

"Jadi memang prospek bisnis ini di mata kami masih sangat panjang dan baik, secara konsensus orang melihat industri ini akan tumbuh lebih dari 20% setahun di Indonesia," kata Angelo.

AtriaDC, lanjut Angelo, bakal melakukan ekspansi dengan membuat gedung data center dan menambah kapasitas server untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Targetnya, dalam dua tahun ke depan bakal menambah 12 mega watt.

"Mungkin secara besaran saya bisa bilang dua tahun ke depan akan invetasi di kisaran USD100-USD150 juta, dengan sumber pendanaan baik dari pemegang saham dan sumber dana lainnya," ungkap Angelo.

SHARE