ECONOMICS

Perusahaan AS-Jerman Bakal Bangun Pabrik Semikonduktor Senilai Rp444 Triliun

Ferdi Rantung 02/12/2025 21:42 WIB

Perusahaan AS dan Jerman membangun pabrik semikonduktor, pasir silika dan kaca senilai USD26,73 miliar atau setara Rp444 triliun (kurs Rp16.625) di Batam.

Perusahaan AS-Jerman Bakal Bangun Pabrik Semikonduktor Senilai Rp444 Triliun.

IDXChannel - Perusahaan AS dan Jerman membangun pabrik semikonduktor, pasir silika dan kaca senilai USD26,73 miliar atau setara Rp444 triliun (kurs Rp16.625) di Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP), Batam, Kepulauan Riau.

Konsorsium AS-Jerman terdiri dari PT Quantum Luminous Indonesia (QLI), PT Terra Mineral Nusantara, serta Tynergy Group melalui PT Energy Tech Indonesia dan PT Essence Global Indonesia. Investasi proyek ini akan masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Untuk mempercepat realisasi investasi, konsorsium mendesak penyelesaian seluruh proses perizinan agar pembangunan fisik dapat dimulai pada awal 2026. Mengingat proyek ini berstatus PSN, percepatan izin dinilai krusial untuk memastikan kepastian investasi, kesiapan rantai pasok, pembukaan lapangan kerja, serta transfer teknologi dari perusahaan induk di Jerman.

Presiden Direktur PT Quantum Luminous Indonesia Walter Grieves menyampaikan konsorsium telah melakukan rangkaian pertemuan dengan BP Batam, khususnya terkait kesiapan lahan, utilitas dan dukungan infrastruktur.

Pihaknya menargetkan untuk memulai pembangunan pada tahun 2026 setelah mendapatkan persetujuan dari BP Batam, untuk membangun pabrik semikonduktor yang mendukung kebutuhan global chip dan elektronik, pabrik manufaktur solar cell serta pabrik hilirisasi silika.

"Pembangunan ini akan kami lakukan bersama mitra lokal kami yaitu dengan Kawasan Industri Wiraraja GESEIP di Pulau Galang dan kami berencana untuk memulai pada awal tahun 2026 setelah mendapat persetujuan dari BP Batam," katanya dalam kerterangannya, Selasa (2/12/2025).

Sebagai bagian dari upaya percepatan realisasi investasi proyek, perusahaan kini mengupayakan percepatan finalisasi seluruh proses perizinan yang diperlukan agar konstruksi tahap pertama dapat segera dimulai.

Mengingat rencana pembangunan ini berada dalam status Proyek Strategis Nasional (PSN), perusahaan menilai percepatan izin sangat penting untuk memberikan kepastian investasi, kesiapan rantai pasok, penyerapan tenaga kerja lokal, serta transfer teknologi.

Menurut Walter, Tynergy Group dan PT Quantum Luminous Indonesia menegaskan komitmennya untuk bergerak cepat dan siap memulai pembangunan setelah seluruh perizinan teknis dan administratif dirampungkan, serta siap mendukung pemajuan ekonomi Indonesia.

Perusahaan juga mengajak para pemangku kepentingan untuk dapat melihat secara langsung proses produksi yang berbasis pada perusahaan induk di Jerman maupun AS tersebut.

“Kita sudah menyampaikan surat untuk percepatan investasi kepada Menteri Investasi dan Hilirisasi untuk kedua kalinya, dan kami juga sudah melakukan penandatanganan komitmen investasi di acara Anugerah Investasi yang diselenggarakan oleh BP Batam dan disaksikan oleh Wakil Kepala BP Batam," kata dia.

Adapun komitmen investasi perusahaan untuk membangun fasilitas produksi ini dikukuhkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada November 2023.

SHARE