Perusahaan Kaca Terbesar di Dunia Bakal Bangun Pabrik di Batam, Investasinya Rp127 Triliun
Perusahaan terkemuka dalam industri kaca dan solar panel asal China, Xinyi Group, akan berinvestasi di Indonesia sebesar USD11,5 miliar atau sekitar Rp127 T.
IDXChannel - Perusahaan terkemuka dalam industri kaca dan solar panel asal China, Xinyi Group, akan berinvestasi di Indonesia sebesar USD11,5 miliar atau sekitar Rp127 triliun.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan komitmen investasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Xinyi ini perusahaan tersebesar di dunia, pemain kaca. Market share-nya 20 persen kurang lebih sekitar 26 persen market share dari perusahaan ini. Dan ke depan perusahaan ini telah berkomitmen untuk membangun industrinya di kawasan Batam, Rembang," kata Bahlil dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/7/2023).
Bahlil menyebut pabrik yang akan dibangun di Indonesia tersebut akan menjadi pabrik terbesar nomor dua di dunia setelah China dan pabrik terbesar nomor satu yang berada di luar China.
"Ini adalah hilirisasi yang dibangun dari pasir kuarsa dan beberapa bahan baku lainnya yang ada di Indonesia," terang Bahlil.
"Kalau kita sudah sukses membangun eksositem hilirisasi dari nikel, sekarang mulai kita dorong ke pasir kuarsa. Nah, outputnya produknya akan dilakukan hampir 90 persen untuk ekspor, karena pasarnya adalah pasar luar negeri," sambung Bahlil.
Dia juga menjelaskan bahwa Xinyi akan membangun industri solar panel yang akan di ekspor ke berbagai negara di dunia.
Sebelumnya, Xinyi sudah melakukan investasi tahap pertama di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik tahun lalu sebesar USD700 juta.
"Ini pengembangan yang kedua, ini terjadi akibat karena kepercayaan penuh dari pihak investor terhadap pemeintah Indonesia di bahwa pemeritnahan pak Jokowi. USD700 juta, setelah mereka cek ternyata apa yang mereka rasakan sangat baik dan mereka ingin mengembangkan bisnisnya," ujarnya.
Investasi Xinyi tersebut diperkirakan akan menyerap 35.000 lapangan pekerjaan. "Dan akan berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha nasional," pungkasnya. (NIA)