ECONOMICS

Perusahaan Migas Jadi yang Paling Untung di Rusia pada 2024

Ahmad Islamy 23/03/2025 22:00 WIB

Perusahaan-perusahaan minyak dan gas (migas), serta perusahaan-perusahaan keuangan dan asuransi membukukan laba terbesar di Rusia pada 2024.

Ilustrasi kegiatan bisnis migas. (Foto: Arsip)

IDXChannel – Perusahaan-perusahaan minyak dan gas (migas), serta perusahaan-perusahaan keuangan dan asuransi membukukan laba terbesar di Rusia pada 2024. Sementara itu, perusahaan-perusahaan grosir mengalami kerugian terbesar.

Menurut data dari Badan Statistik Federal Rusia atau Rosstat, perusahaan-perusahaan migas secara total memperoleh laba sebesar 5,7 triliun rubel (Rp1.112,89 triliun) tahun lalu, naik 10 persen dari 2023. Posisi berikutnya diisi oleh perusahaan-perusahaan keuangan dan asuransi yang memperoleh laba sebesar 3,2 triliun rubel (Rp624,78 triliun), atau turun 2,1 persen dibandingkan dengan 2023.

Adapun perusahaan-perusahaan grosir harus menerima fakta bahwa laba mereka menyusut 17,5 persen pada 2024 menjadi 3 triliun rubel. Sementara kerugian mereka tumbuh 4,1 kali lipat menjadi 1,2 triliun rubel.

Sektor keuangan menderita kerugian sebesar 993,5 miliar rubel pada 2024. Sementara tahun sebelumnya kerugiannya mencapai 570 miliar rubel.

Perusahaan sains dan teknologi juga mengalami kerugian signifikan pada 2024, yakni sebesar 573 miliar rubel.

Dari sektor-sektor yang membukukan kerugian, hanya empat yang tidak menghasilkan laba yang cukup untuk mengimbanginya. Sektor-sektor tersebut meliputi lembaga budaya, seperti perpustakaan, arsip, dan museum, yang membukukan kerugian bersih sebesar 500 juta rubel; layanan pos dan pengiriman (kerugian sebesar 33,9 miliar rubel); dan transportasi jalan (kerugian sebesar 48,6 miliar rubel).

Kesenjangan laba dan rugi terbesar terjadi pada 2024 di sektor pertambangan batu bara. Pendapatannya turun 3,2 kali lipat menjadi 140,4 miliar rubel, sedangkan kerugiannya naik 2,6 kali lipat menjadi 253 miliar rubel.

Secara keseluruhan, kerugian yang dialami perusahaan-perusahaan Rusia bertumbuh 37,7 persen menjadi kumulatif 7,2 triliun rubel. Sementara laba mereka turun 0,8 persen menjadi 37,6 triliun rubel.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE