ECONOMICS

Perusahaan Teknologi Dunia Ramai Melakukan PHK Massal, RI Terdampak?

Raden Yusuf 26/05/2023 02:00 WIB

Pada pekan ini tengah santer terdengar kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang dilakukan perusahaan teknologi di seluruh dunia.

Perusahaan Teknologi Dunia Ramai Melakukan PHK Massal, RI Terdampak?

IDXChannel - Pada pekan ini tengah santer terdengar kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang dilakukan perusahaan teknologi di seluruh dunia. Bahkan, perusahaan besar seperti Google, Meta, Electronic Arts, Microsoft dan sebagainya, pun turut mengabarkan bahwa mereka akan melakukan PHK Besar-besaran.

PHK Massal yang dilakukan sejumlah perusahaan teknologi di berbagai belahan dunia disebabkan karena ketidakpastian ekonomi global yang terjadi saat ini. 

Mengenai hal itu, apakah berdampak pula dengan perusahaan teknologi di Indonesia?

Terkait PHK Massal tersebut, Lembaga riset RevoU sudah membuat riset soal pertumbuhan karyawan perusahaan teknologi yang bertajuk Ranking Perusahaan Teknologi Indonesia Periode Mei 2021 dan Mei 2022.

Pada kesempatan tersebut, RevoU memperbarui riset datanya untuk melihat perkembangan perusahaan teknologi di Indonesia, di tengah kondisi makro ekonomi global yang tidak stabil, serta pemberhentian kerja massal di sejumlah perusahaan teknologi.

Tim RevoU pun telah mengumpulkan 50 lebih perusahaan teknologi Indonesia dan regional sesuai dengan pertumbuhan karyawannya.

"Untuk mendapatkan data pertumbuhan karyawan setiap perusahaan, kami mengolah dan membandingkan data di bawah ini," tulis RevoU dalam keterangan tertulisnya.

1. Jumlah karyawan bulan Mei 2022 - Mei 2023 (Sumber: LinkedIn Premium Insights)

2. Jumlah karyawan bulan November 2022 - Mei 2023 (Sumber: LinkedIn Premium Insights)

Data terakhir diambil pada tanggal 17 Mei 2023. Perusahaan dipilih berdasarkan riset artikel Most Funded dan Recently Funded di Tech in Asia dan Dailysocial Untuk infografis data dalam periode bulan Mei 2022 - Mei 2023, perusahaan yang ada di dalam daftar harus mengalami minimal pertumbuhan karyawan sebesar 10% atau penambahan karyawan sebanyak 100 orang.

Untuk infografis data dalam periode bulan November 2022 - Mei 2023, perusahaan dipilih sesuai dengan sistem penyaringan internal RevoU.

Pertumbuhan Karyawan Perusahaan Tech di Indonesia di 1 Tahun Belakang

1. Astro (+69.2%). 480 –> 812 karyawan
2. eFishery (+58.5). 976 –> 1547 karyawan
3. Tiket.com (+21.8). 1542 –> 1878 karyawan
4. Kredivo (+20.3%). 985 –>  1185 karyawan
5. Amartha (+20%). 1028 –> 1234 karyawan
6. Blibli (+17.1%). 3108 –> 3641 karyawan
7. Moladin (+15.1%). 951 –> 1095 karyawan
8. Dana (+15.1%). 1196 –> 1137 karyawan
9. Kopi Kenangan (+13.9%). 2103 –> 2396 karyawan
10. Mekari (+10.7%). 1140 –> 1262 karyawan
11. J&T Express (+10.2%). 6658 –> 7340 karyawan
12. Gojek (+1.5%). 25116 –> 25505 karyawan

Pertumbuhan Karyawan Perusahaan Tech di Indonesia di 6 Bulan Belakang

1. eFishery (+14.6%) 1350 –> 1547 karyawan
2. Astro (+10.6%) 734 –> 812 karyawan
3. Amartha (+7.7%) 1146 –> 1234 karyawan
4. Flip (+6.1%) 609 –> 646 karyawan
5. Sekolah.mu (+5.4%) 1077 –> 1035 karyawan
6. Dana (+4.2%) 1322 –> 1377 karyawan
7. Mekari (+3.6%) 1218 –> 1262 karyawan
8. Blibli (+3.1%) 3532 –> 2641 karyawan
9. J&T Express (+2.6%) 7154 –> 7340 karyawan
10. Kredivo (+2.4%) 1157 –> 1185 karyawan
11. Zenius (-13.9%) 669 –> 576 karyawan
12. Warung Pintar (-15.3%) 880 –> 745 karyawan
13. Fazz Financial (-15.7%) 1069 –> 901 karyawan
14. Tanihub (-16.7%) 648 –> 640 karyawan
15. Ruangguru (-17.4%) 5272 –> 4356 karyawan
16. Moladin (-18.8%) 1348 –> 1095 karyawan
17. Sirclo (-19.2%) 1428 –> 1154 karyawan
18. Ula (-19.6%) 841 –> 676 karyawan
19. Niagahoster (-24.1%) 324 –> 246 karyawan
20. GudangAda (-24.8%) 677 –> 509 karyawan

(SLF)

SHARE