Perusahaan Telko Raksasa Australia Diserang Hacker, Bobol 10 Juta Data Pelanggan
Optus, perusahaan telko raksasa Australia diserang hacker dan 10 juta data pelanggan dibobol.
IDXChannel - Perusahaan telekomunikasi nomor dua di Australia, Optus yang dimiliki Singapore Telecommunications Ltd akan menghubungi 10 juta pelanggan yang datanya diretas hacker.
Chief Executive Optus, Kelly Bayer Rosmarin mengaku marah dan menyesal ada entitas yang bermarkas di luar negeri telah masuk ke database perusahaan. Mereka membobol informasi pelanggan, alamat rumah, SIM, dan nomor paspor.
Ini merupakan salah satu pelanggaran keamanan siber terbesar di Negeri Kanguru. Sebanyak 9,8 juta akun mungkin bocor. Itu setara dengan 40% populasi Australia.
"Itu adalah skenario kasus terburuk. Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa jumlah sebenarnya lebih kecil dari itu," kata Bayer Rosmarin, dikutip Reuters, Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Dia menjelaskan, pelanggan korporat nampaknya tidak terpengaruh dan tidak ada indikasi penyusup mengambil detail rekening bank ataupun password pelanggan. Polisi dan otoritas keamanan siber masih menyelidiki serangan pembocoran data tersebut.
"Kami akan mengidentifikasi secara spesifik, pelanggan mana (yang terpengaruh) dan secara proaktif menghubungi setiap pelanggan dengan penjelasan yang rinci tentang informasi mereka yang telah dibobol dan diekspos," ujarnya dalam Briefing Media Online.
"Saya marah karena ada orang di luar sana yang ingin melakukan ini kepada pelanggan kami. Saya kecewa karena kami tidak dapat mencegahnya, dan saya sangat menyesal," kata Bayer Rosmarin.
Dia menolak untuk memberi rincian tentang bagaimana hacker menyusup keamanan perusahaan, karena penyelidikan atas kejahatan ini sedang berlangsung. Sebagai perusahaan telekomunikasi besar, Optus menganggap pihaknya sebagai target hacker di dunia maya. (FAY)