Pesan Sri Mulyani ke Anak Buah: Manusia Bisa Terpeleset Korupsi saat Tak Diawasi
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya menjaga kewenangan dan mencegah korupsi dalam tata kelola institusi.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya menjaga kewenangan dan mencegah korupsi dalam tata kelola institusi.
Dari sisi keuangan negara, Kemenkeu mempunyai kewajiban untuk bisa menciptakan dan ikut mendorong terbangunnya sistem yang akuntabel, di mana di dalamnya ada check and balance yang berjalan secara efektif.
"Karena bisa saja institusi membentuk check and balance tetapi kemudian dia tidak berjalan. Secara sengaja atau tidak sengaja, dia dilemahkan atau tidak di-empower untuk kemudian menciptakan suasana permisif," ujarnya dalam Puncak Peringatan Hakordia Kemenkeu Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (13/12/2022).
"Ini adalah suatu godaan dan tantangan luar biasa bagi kita semuanya," dia menambahkan.
Semakin tinggi kewenangan, Sri Mulyani menilai, sebetulnya semakin besar kewajibannya untuk menjaga agar kewenangan. Mengelolanya, serta mengeceknya.
"Karena kalau tidak, pasti manusia apapun pendidikannya, latar belakang suku, agama, dan ras nya, dia biasanya terpeleset pada saat dia tidak diawasi," ujarnya.
"Jadi, pengawasan dan built-in check and balance sebetulnya adalah upaya manusia secara sengaja dalam organisasi menciptakan rambu-rambu agar kita terus waspada terhadap berbagai godaan, kemungkinan, dan possibilities untuk kita kemudian terlena dan terpeleset ke tata kelola yang tidak baik," jelas Sri Mulyani.
Dia menghargai upaya Kemenkeu yang terus mencoba membangun check and balance dan terutama leadership, tidak hanya dari sisi Inspektorat Jenderal (Itjen), karena sebenarnya check and balance pertama adalah pada diri sendiri.
Sehingga, Sri Mulyani berpesan agar masing-masing individu jajaran Kemenkeu harus terus mengingatkan diri dan memperkuat tekad untuk menjaga integritas.
"Dan kemudian pada unit terkait sendiri apakah memiliki internal control sebelum kita rely on Inspektorat Jenderal, apalagi rely on aparat penegak hukum di luar Kemenkeu. Sistem yang baik adalah sistem yang mampu mendeteksi dini dan melakukan korektif secara efektif," paparnya.
"Untuk itu, saya juga akan terus mengingatkan kepada unit-unit eselon I bahwa kewajiban Anda tidak hanya menangkap dan mengidentifikasikan munculnya masalah tata kelola. Begitu ada problem atau indikasi problem, saya minta seluruh jajaran terutama yang memiliki kewenangan struktural harus segera melakukan koreksi," sambungnya.
"Semakin dibiarkan, akan semakin menggurita dan makin struktural. Kita tidak boleh membiarkan Kemenkeu menghadapi dan membiarkan penyakit korupsi menjadi struktural dan fundamental," pungkas Sri Mulyani.
(FAY)