Pesawat Asing Terbang Bebas di Langit RI Disebut Bikin Negara Tekor
Pesawat asing yang mondar mandir di Indonesia tanpa memiliki kode registrasi Indonesia disebut mengakibatkan kerugian negara.
IDXChannel - Praktik pesawat asing yang tak memiliki kode registrasi negara Indonesia sudah terjadi berbulan-bulan beroperasi di Indonesia. Hal ini dinilai menyebabkan kerugian negara.
Berdasarkan datanya, Pengamat Penerbangan, Alvin Lie mengungkapkan, sebanyak 30 hingga 40 an pesawat asing yang beroperasi di Tanah Air.
Di antaranya adalah pesawat yang pernah disewa oleh YouTuber Juragan99, Gilang Widya Pramana dengan Registrasi N (AS). Kemudian pesawat yang yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan dengan Registrasi T7 (Marino).
Dengan banyaknya praktik tersebut, Alvin menyebut, negara mengalami kerugian yang cukup besar. Seharusnya, kata Alvin pesawat-pesawat yang beroperasi di Indonesia memiliki kode registrasi PK.
Alvin menambahkan, jika pesawat asing tersebut tidak beregistrasi PK, maka negara tidak menerima pembayaran Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Penghasilan (PPh), serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), seperti biaya registrasi pesawat dan sebagainya.
Kemudian perusahaan-perusahaan penyewaan pesawat dan maskapai penerbangan yang patuh peraturan menjadi kalah bersaing disbanding perusahaan-perusahaan yang melanggar peraturan.
"Yang patuh, kalah bersaing sehingga pendapatan turun dan pada akhirnya pajak yang dibayarkan kepada negara juga turun," ujar Alvin saat dihubungi MNC Portal, Kamis (29/6/2023).
Dia menilai, pemerintah terkesan tidak mampu menegakkan hukum serta melindungi pengusaha-pengusaha yang patuh hukum.
Pasalnya kata Alvin, Kementerian Perhubungan sudah mengetahui adanya pesawat asing yang mondar-mandir Indonesia. Akan tetapi, tidak mampu menertibkan hal itu.
"Terbukti hingga detik ini pesawat-pesawat tersebut bebas merdeka berseliweran menerbangi rute-rute domestik tanpa ewuh pekewuh," tegasnya.
Menurut Alvin, tidak mudah mendeteksi berapa banyak sebenarnya pesawat-pesawat beregistari asing tersebut serta harganya.
"Yang pasti satu pesawat jenis Gulfstream G700 harganya di AS sekitar USD75-80 juta atau sekitar Rp1,1 hingga 1,2 triliun. Dikalikan saja dengan PPN 11%, serta PPnBM Pesawat 67,5%. Itu baru satu pesawat, kalau puluhan pesawat nilainya bisa mencapai puluhan triliun rupiah," pungkasnya.
(FAY)