ECONOMICS

Pesawat Presiden Dicat Ulang, Biaya Ditaksir Habis Rp2 Miliar

Dita Angga Rusiana 03/08/2021 15:44 WIB

Pesawat kepresidenan Indonesia-1 telah dicat ulang, warnanya saat ini menjadi merah putih dari sebelumnya biru muda.

Pesawat Presiden Dicat Ulang, Biaya Ditaksir Habis Rp2 Miliar (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pesawat kepresidenan Indonesia-1 telah dicat ulang, warnanya saat ini menjadi merah putih dari sebelumnya biru muda. Biaya pengecatan ditaksir Rp2 miliar.

Seperti diungkapkan pengamat penerbangan, Alvin Lie. Melalui akun twitternya @alvinlie21 menilai pengecatan pesawat kepresidenan RI sebagai pemborosan. Pasalnya pengecatan pesawat tersebut berkisar antara 100 ribu - 150 ribu US Dolar atau setara Rp. 1,4 - 2,1 miliar.

Menanggapi hal tersebut Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019. Dimana alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN.

“Selain itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan covid, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melakukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan APBN 2021, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan,” jelasnya, Selasa (3/8/2021).

Heru menambahkan bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri.

“Sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan pesawat tersebut sudah 7 tahun. Sehingga secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul.

“Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan,” ungkapnya. 

Lalu terkait cat, Heru menyebut memang sekalian diperbarui karena sudah waktunya.

“Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan: merah putih, warna bendera nasional. Ada beberapa bagian yang sudah terkelupas,” jelasnya.

Namun begitu, Sumber Istana yang lain membenarkan bahwa anggaran untuk cat ulang pesawat mencapai Rp 2 miliar.

"Iya plus-minus segitu (Rp.2 miliar), pesawat BBJ saja," ungkap sumber tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak Tahun 2019 karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia di Tahun 2020. Di mana poses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

“Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin. Sehingga yg dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ. Sebagai informasi, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu,” ujar Heru. (RAMA)

SHARE