Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Kemenhub: Tidak Ada Penurunan Minat Investor
Kemenhub menyatakan, insiden pembakaran pesawat Susi Air tidak terlalu memengaruhi investor asing yang akan berinvestasi di sektor penerbangan di Indonesia.
IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, insiden pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023), untuk saat ini tidak terlalu memengaruhi investor asing yang akan berinvestasi di sektor penerbangan di Indonesia.
"Kalau menurut kami situasi di Papua, saya rasa memang selama ini terjadi hal-hal seperti itu dan sampai saat ini kami melihat tidak ada penurunan ya dalam minat investor untuk masuk," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, hal tersebut lantaran investor dapat melihat lokasi mana saja yang memungkinkan mereka untuk berinvestasi di dalam negeri.
"Tentu investor akan melihat daerah atau wilayah mana yang memang memungkinkan untuk mereka melakukan penanaman modalnya kesana. Seperti rencana untuk bisa masuk di Kertajati, kemudian di Kualanamu oleh India," jelas dia.
Untuk layanan penerbangan perintis, kata dia, Kemenhub selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait pengamanan penerbangan di daerah perintis.
"Kalau bandara kan ada land side, ada air side. Itu yang jadi tanggung jawab kita. Tetapi perlu dipahami bahwa kemarin bandara atau lapangan terbang yang di Paro itu lapangan terbang yang dikelola oleh pemerintah daerah. Jadi memang dalam hal operasionalnya ada di wilayah pemerintah daerah setempat," kata dia.
Meski demikian, Adita menekankan, Kemenhub tetap berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk memastikan keamanan di setiap trayek penerbangan perintis. Hal tersebut guna menjamin keamanan dari penerbangan perintis.
"Jadi apa yang bisa kami lakukan untuk daerah perintis yang khususnya dikelola Pemda adalah selalu memastikan setiap ada trayek itu harus sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan aparat," pungkasnya.
(YNA)