ECONOMICS

PGN Mulai Proyek Pengembangan Jargas GasKita di 4 Provinsi

Wahyudi Aulia Siregar 03/08/2022 06:21 WIB

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memulai proyek pembangunan 15 titik Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) GasKita di 11 Kabupaten/Kota di 4 Provinsi.

PGN Mulai Proyek Pengembangan Jargas GasKita di 4 Provinsi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN memulai proyek pembangunan 15 titik Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) GasKita di 11 Kabupaten/Kota di 4 Provinsi, yakni Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Lampung. Pembangunan Jargas GasKita ini dilakukan melalui skema investasi internal dari PGN. 

Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto, mengatakan pembangunan Jargas GasKita ini merupakan bentuk komitmen PGN dalam mengakselerasi pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan yang dapat membantu pemerintah dalam menekan subsidi energi. 

Adapun 11 kabupaten/kota yang menjadi sasaran pembangunan Jargas GasKita ini adalah Bandar Lampung, Bekasi, Cilegon, Cirebon, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat. Kemudian Karawang, Kota Tanggerang, Kabupaten Tanggerang, dan Bogor.

“Hal ini merupakan bagian dari komitmen nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan energi domestik nasional melalui skema investasi internal PGN. Sekaligus program ini dalam upaya mengurangi subsidi energi impor yang menjadi salah satu beban APBN," kata Haryo dalam keterangan pers yang diterima MPI, Selasa (2/8/2022). 

Program Jargas ini, jelas Haryo, juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Targetnya ada 4 juta Sambungan Rumah tangga (SR) di seluruh Indonesia. 

"Pembangunan ini juga merupakan tahap awal jargas GasKita dengan total sambungan sekitar 92.000 SR yang merupakan bagian dari upaya pencapaian target 400.000 SR di tahun 2022,“ paparnya. 

Pembangunan ini berkomitmen dalam pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal. Sambungan jargas GasKita akan menggunakan jenis Pipa Polyethylene (PE) yang diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat mencapai TKDN minimal sebesar 45 %. 

Selain itu, dengan adanya pembangunan jargas ini diharapkan dapat mendorong manfaat multiplier effect dalam menggerakkan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja lokal dan pelibatan mitra-mitra kerja daerah di lokasi pembangunan.

"Kami sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional di seluruh sektor demi peningkatan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi," pungkasnya. (TYO)

SHARE