ECONOMICS

PHRI Sebut Sembilan Hotel dan Restoran di Yogya Masih Tutup Imbas Pandemi

Erfan Erlin 25/02/2023 09:45 WIB

Bisnis hotel dan restoran DIY sempat kelimpungan dalam 1,5 tahun selama pandemi covid.

PHRI Sebut Sembilan Hotel dan Restoran di Yogya Masih Tutup Imbas Pandemi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut tinggal beberapa hotel dan restoran di DIY yang kini masih tutup menyusul dampak pandemi Covid dalam dua tahun terakhir. 

Namun sebagian besar hotel dan restoran di DIY sudah beroperasi kembali. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PHRI DIY, Deddy Eryono menuturkan tahun pertama pandemi covid19 tahun 2020 yang lalu, setidaknya ada 120 hotel dan restoran di DIY yang tutup atau gulung tikar. 

Penyebabnya karena ketiadaan tamu di bisnis mereka. "Iya dulu kan pernah ramai kalau ratusan hotel dan restoran di DIY tutup karena kesulitan operasional akibat pandemi,"kata Deddy.

Bisnis hotel dan restoran DIY sempat kelimpungan dalam 1,5 tahun selama pandemi covid. Berbagai upaya dilakukan untuk tetap bertahan diantaranya dengan melakukan berbagai efisiensi. Pengurangan karyawanpun dilakukan atau dengan menggilir karyawan yang bekerja.

Namun tak sedikit hotel dan restoran akhirnya tutup dan memilih menghentikan operasionalnya. Para karyawan diberhentikan sementara sembari menunggu kondisi membaik. Namun ada yang benar-benar gulung tikar.

"Ya memang dulu kan sama sekali tidak ada tamu,"ujar dia. Namun sejak triwulan kedua tahun 2022 yang lalu, bisnis pariwisata mulai menggeliat. Hal ini berdampak pada bisnis hotel dan restoran juga turut bangkit. 

Kebijakan pemerintah mulai mengurangi level PPKM dan akhirnya mencabutnya membuat mobilitas masyarakat kembali hidup.

Dan puncaknya pada akhir tahun 2022 lalu, okupansi bahkan melonjak hingga lebih dari 100 persen. Bahkan bisnis hotel dan restoran kini tengah menikmati masa keemasannya karena tingkat huniannya yang cukup menggembirakan. Di bulan Februari ini huniannya mencapai 85 % dari biasanya 40%.

"Tetapi memang masih ada hotel dan restoraj yang belum beroperasi,"tambahnya.

Deddy menyebut hotel-hotel yang belum beroperasi tersebut karena masih mengalami kesulitan keuangan di samping memang juga terjerat hutang bank yang belum mampu mereka lunasi. Sehingga memaksa mereka tetap menutup usahanya.

Dia mengakui dari ratusan hotel dan restoran yang awalnya tutup dan kini buka kembali karena beralih pemilik. Namun tak sedikit yang beroperasi dengan pemilik sama meskipun belum sepenuhnya seperti sebelum pandemi. 

"Pemilik masih ada yang terjun sendiri melayani tamu atau jumlah karyawan belum seperti sebelum pandemi Covid19,"kata dia.

Dia mengakui tidak lebih dari 10 hotel dan restoran yang belum buka. Masing-masing 6 hotel dan 3 restoran di mana hanya 150 kamar dari yang mereka sediakan. Sehingga tidak signifikan mempengaruhi jumlah kamar di DIY 

"Kita total kamar yang tersedia 5000 dari hotel lama ditambah hotel baru. Di DIY ada 488 hotel di mana sekitar 300 hotel non bintang. Itu yang anggota PHRI,"kata dia.

(SAN)

SHARE