ECONOMICS

PHRI Ungkap Persiapan Jelang KTT ASEAN, Mulai dari Menu Lokal sampai Penginapan

Heri Purnomo 05/05/2023 13:15 WIB

PHRI NTT mengungkapkan bahwa akan banyak sajian menu makanan khas NTT pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN/ASEAN Summit.

PHRI Ungkap Persiapan Jelang KTT ASEAN, Mulai dari Menu Lokal sampai Penginapan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan bahwa akan banyak sajian menu makanan khas NTT pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN/ASEAN Summit di Labuan Bajo

"Jadi kita mendapatkan laporan juga tentang menu-menu yang disediakan itu akan lebih banyak makanan khas NTT. Kita punya Se'i, kopi kita tidak kalah saing juga," kata Sekretaris PHRI NTT, Tri Arachis Hypogaeawan dalam Market Review IDXChannel, Jumat (5/5/2023). 

Tri mengatakan bahwa dengan disajikannya menu tersebut untuk mengenalkan makanan-makanan khas NTT yang bisa lezat dan bisa dinikmati oleh para tamu yang hadir di KTT Asean. 

Dia menyebutkan bahwa nantinya akan ada 1.600 peserta yang akan hadir di acara tersebut. Hal ini juga dapat membantu promosi makanan khas NTT. 

"Diharapkan mereka bisa kembali lagi dan memesan menu yang sama dan juga bisa untuk dipasarkan di dunia internasional itu harapan kita," katanya. 

Selain itu, nantinya juga terdapat peran UMKM yang menjual berbagai macam makanan di sejumlah hotel yang menjadi tempat menginap para tamu KTT Asean. 

"Sehingga acara ini nantinya akan berdampak kepada seluruh masyarakat," ungkapnya.

Adapun saat ini, Tri mengatakan bahwa okupansi hunian hotel jelang KTT Asean yang diselenggarakan di Labuan Bajo telah penuh di booking hingga akhir bulan Mei mendatang. 

"Terkahir dari teman teman hotel di Labuan Bajo itu sudah lebih dari 120-130 persen okupansinya. Dan ada beberapa negara sudah mendpositkan uangnya," katanya. 

Tri mengatakan bahwa keterisian hunian tersebut tidak hanya terisi oleh berbagai tamu delegasi dari negara anggota KTT Asean, tetapi juga ada masyarakat sekitar NTT yang mengisi hunian tersebut. 

"Bahkan ada kos kosan, homestay, rumah warga, SD, SMP, kapal apung yang dipakai oleh media dan pengunjung lokal. Dan ini bagus," tambahnya. 

"Jadi ini semua pihak, tidak hanya para delegasi, panitia, dan masyarakat sekitar NTT juga antusias dengan adanya event seperti ini," katanya. 

(SLF)

SHARE