Piala Dunia Mulai Digelar, Cuan Puluhan hingga Ratusan Triliun Siap Diincar
Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, FIFA berhasil memperoleh pendapatan mencapai USD5,4 miliar atau sekitarRp 84,7 triliun.
IDXChannel - Kurang dari 24 jam ke depan, pesta sepak bola terbesar di dunia bakal mulai digelar di Qatar. Sebagai tuan rumah gelaran Piala Dunia 2022, Negara Timur Tengah itu bakal meladeni Ekuador, dalam partai pembuka yang dihelat di Stadion Al Bayt, Minggu (20/11/2022) malam.
Selain kedua kesebelasan, total ada 30 timnas lagi yang tengah hadir dan siap berlaga di delapan stadion yang telah disiapkan Qatar sebagai tuan rumah.
Tak tanggung-tanggung, untuk menyelenggarakan event akbar bertaraf internasional ini, secara total Qatar telah menghabiskan dana hingga USD220 miliar, atau setara dengan Rp3.410 Triliun.
Sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (19/11/2022) anggaran sebanyak itu tidak hanya digunakan untuk pembenahan stadion, melainkan membangun sejumlah stadion baru dan juga beragam infrastruktur penunjang lain berkelas dunia, termasuk jalan baru, transportasi umum, hotel hingga fasilitas olahraga penunjang.
Dengan persiapan semaksimal itu, Qatar bersiap menerima kunjungan sedikitnya 1,5 juta penggemar sepak bola dari seluruh penjuru dunia, yang datang untuk menyaksikan perhelatan Piala Dunia secara langsung.
Dengan potensi sebesar itu, Qatar tentu berharap komen itu dapat dimanfaatkannya untuk mendongkrak kinerja industri pariwisata, serta makanan dan minuman negara tersebut.
Qatar dinilai akan mencetak sejarah dengan membawa Piala Dunia ke Timur Tengah untuk pertama kalinya, dengan menyambut jutaan penggemar dan tim dari seluruh dunia serta memberikan dorongan bagi bisnis dan investor di seluruh kawasannya.
Komitmen finansial Qatar untuk membangun infrastruktur yang mampu menyelenggarakan acara super seperti Piala Dunia FIFA telah memberikan dorongan bagi banyak perusahaan, terutama di bidang teknologi olahraga.
Salah satunya yaitu SponixTech yang merupakan sebuah perusahaan berbasis di Qatar yang menyediakan teknologi replay imersif dan iklan virtual selama pertandingan langsung. Hanya dalam waktu dua tahun, mereka telah bermitra dengan Piala Arab FIFA dan Liga Premier.
Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, FIFA berhasil memperoleh pendapatan mencapai USD5,4 miliar atau sekitarRp 84,7 triliun, 16 persen lebih dari pendapatannya di turnamen 2014. Tetapi sebagai organisasi nirlaba, FIFA menginvestasikan sebagian besar pendapatannya untuk pengembangan sepak bola.
Pada tahun 2018, FIFA menginvestasikan sebesar USD4,3 miliar atau setara dengan Rp67,4 triliun secara langsung ke dalam program sepak bola. FIFA juga menghasilkan pendapatan lebih dari USD3 miliar atau sekitar Rp47 triliun dari televisi dan hak lisensi siaran selama Piala Dunia sebelumnya berlangsung.
Popularitas sepak bola di seluruh dunia juga telah memicu persaingan sengit di antara penyiar global. FOX berhasil menang lebih unggul dari saingannya ESPN. FOX berhasil meraih kesepakatan senilai USD400 juta atau sekitar Rp6,2 triliun dengan FIFA untuk hak siar televisi untuk Piala Dunia tahun ini. Pengeluaran untuk periklanan dan pemasaran seputar Piala Dunia bahkan diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi tahun ini. (TSA)
Penulis: Alyssa Nazira