ECONOMICS

Pidato Kenegaraan Jokowi: Agenda Besar Menuju Indonesia Maju Jadi Prioritas Utama

Suparjo Ramalan 16/08/2021 09:57 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agenda-agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang sedikit pun dan jadi prioritas utama pemerintah.

Pidato Kenegaraan Jokowi: Agenda Besar Menuju Indonesia Maju Jadi Prioritas Utama (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agenda-agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang sedikit pun. Meski saat ini pemerintah tengah berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan akibat pandemi Covid-19. 

Pengembangan SDM berkualitas tetap menjadi prioritas. Penyelesaian pembangunan infrastruktur yang memurahkan logistik, untuk membangun dari pinggiran dan mempersatukan Indonesia, juga terus diupayakan. Hingga, reformasi struktural untuk memperkuat pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tetap menjadi agenda utama pemerintah. 

"Pandemi telah mengajarkan kepada kita untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian. Dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru," ujar Jokowi dalam pidato kenegaraannya di di Sidang Tahunan MPR, Senin (16/8/2021). 

Kepala Begara menegaskan, pemerintah harus selalu tanggap terhadap perubahan keadaan, dari hari ke hari secara cermat. Tujuan dan arah kebijakan tetap dipegang secara konsisten, tetapi strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan. 

Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data terkini. Jokowi menyebut, kemungkinan hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah-ubah atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten.

Justru kebijakan tersebut harus dilakukan untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat. 

"Karena virusnya yang selalu berubah dan bermutasi, maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi," tuturnya. 

Pengetatan mobilitas yang tidak bisa dihindari membuat pemerintah harus memberikan bantuan sosial yang lebih banyak dibanding pada situasi normal. 

Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, diskon listrik, subsidi gaji, bantuan produktif usaha mikro, bantuan sosial tunai, BLT Dana Desa, dan Program Kartu Pra Kerja juga terus ditingkatkan. Subsidi Kuota Internet untuk daerah-daerah PPKM juga semaksimal mungkin diberikan kepada tenaga kependidikan, murid, mahasiswa, guru, dan dosen.

Jokowi menilai hal itu merupakan solusi perekonomian yang berkelanjutan. Karena itu, pemerintah memastikan agar masyarakat bisa memperoleh pekerjaan yang layak dan mendongkrak perekonomian nasional. 

Pandemi, kata dia, telah banyak menghambat laju pertumbuhan ekonomi, tetapi pandemi tidak boleh menghambat proses reformasi struktural perekonomian Indonesia.

(IND) 

SHARE