Pimpin Business Meeting RI-Prancis, Rosan Harap Perkuat Kolaborasi Banyak Sektor
Rosan Perkasa Roeslani memimpin Business Meeting bersama Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
IDXChannel - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memimpin Business Meeting bersama Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Rosan menjelaskan, pada acara tersebut, pemerintah memaparkan kondisi iklim usaha di dalam negeri sebagai gambaran untuk pertimbangan potensi kerja sama yang dapat dijalankan ke depannya.
"Saya yakin hari ini business meeting yang sangat-sangat produktif, karena di satu sisi tidak hanya kita memberikan presentasi mengenai Indonesia, tapi juga kita punya tanya jawab, untuk memberikan feedback," kata Rosan di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat.
Rosan berharap business meeting ini bisa membawa dampak positif untuk menjalin kerja sama pemerintah dengan pemerintah, pelaku usaha dengan pemerintah, atau pelaku usaha dengan pelaku usaha antara Indonesia dengan Prancis.
Menurutnya, feedback yang disampaikan dari para delegasi Prancis itu cukup positif. Para delegasi cukup banyak yang bertanya terkait regulasi yang disiapkan pemerintah kaitannya dengan rencana investasi yang akan dilakukan.
"Kita punya tanya jawab, feedback dan input yang sangat baik. Bagaimana supaya kolaborasi dari private sector ke private sector, private sector ke government, sehingga kita bisa menyempurnakan interpopulasi dan regulasi yang ada," kata Rosan.
Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu berharap lewat business meeting yang dilakukan ini bisa membawa kerja sama investasi ataupun perdagangan, hingga pada akhirnya mampu berdampak pada pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang diinginkan pemerintah.
Namun, Rosan masih enggan untuk memaparkan lebih jauh potensi kerja sama apa dengan pertemuan yang dilakukan hari ini dengan Delegasi Prancis.
"Kita berharap ini mampu memperkuat kolaborasi dengan banyak sektor, dengan banyak perusahaan. Sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa meningkat mencapai 8 persen insyaallah bisa tercapai," katanya.
(Dhera Arizona)