ECONOMICS

Pimpin Forum G20, Ini yang Bisa Dilakukan RI Atasi Konflik Rusia-Ukraina

Dinar Fitra Maghiszha 25/02/2022 11:19 WIB

Sebagai pemimpin di Forum G20 yang sedianya akan dilaksanakan di Bali, Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Pimpin Forum G20, Ini yang Bisa Dilakukan RI Atasi Konflik Rusia-Ukraina. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagai pemimpin di Forum G20 yang sedianya akan dilaksanakan di Bali, Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi konflik antara Rusia dan Ukraina. Ada strategi yang setidaknya bisa dilakukan negara ini dalam menyelesaikan persoalan diplomatik.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira meminta pemerintah Indonesia mengajak Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat untuk duduk bersama membahas resolusi konflik di Eropa Timur.

Bhima menilai Indonesia dapat memanfaatkan status presidensi G20 untuk menjadi penengah krisis yang dimungkinkan bisa menyeret negara-negara lain di dunia.

"Pemerintah harus bisa melakukan intervensi dengan mengajak negara-negara yang sedang konflik, khususnya Rusia dan Amerika Serikat untuk duduk bersama dalam G20, membahas resolusi konflik," kata Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (24/2/2022).

Menurut Bhima posisi Indonesia sebagai pembawa perdamaian menjadi penting karena tidak memiliki kepentingan langsung terhadap konflik tersebut.

"Kalau itu bisa dilakukan sebagai Presidensi G-20, Indonesia akan dianggap sukses," tutur Bhima.

Sebelumnya dalam forum G20, Presiden Joko Widodo telah menegaskan kepada negara-negara yang sedang terlibat konflik untuk menghentikan rivalitas dan ketegangan.

Jokowi meminta dunia agar fokus terhadap pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi global.

“Dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk rivalitas, bukan saatnya untuk membuat ketegangan baru yang menganggu pemulihan dunia, apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini," kata dalam sambutannya dalam pembukaan 1st FMCBG Indonesia G20 Presidency 2022, Jakarta, Kamis (17/2). (TYO)

SHARE