Piutang Pupuk Indonesia ke Negara Tinggal Rp1 Triliun
Hingga Desember 2023 pemerintah baru melunasi kewajibannya sebesar Rp 16,6 triliun, sehingga piutang yang tersisa masih Rp 1 triliun.
IDXChannel - Sisa piutang PT Pupuk Indonesia (Persero) yang belum dibayarkan pemerintah mencapai Rp 1 triliun hingga Maret 2024.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan hingga Desember 2023 pemerintah baru melunasi kewajibannya sebesar Rp 16,6 triliun, sehingga piutang yang tersisa masih Rp 1 triliun.
"Kurang bayar subsidi alhamdulilah pada 28 Desember 2023 sudah dibayar pemerintah sebesar Rp16,6 triliun," kata Rahmad, Selasa (19/3/2024).
"Artinya, ini sudah hampir seluruh tagihan kurang bayar sudah dibayar. Masih ada sekitar hampir Rp1 triliun itu sisa tagihan 2020 dan 2022," lanjutnya.
Dia menambahkan, utang tersebut akibat keterlambatan pembayaran atas pesanan pupuk bersubsidi selama beberapa tahun.
Tercatat, nominal kurang bayar pupuk bersubsidi sejak 2020-2022 mencapai Rp16,7 triliun.
Dia memastikan, sisa piutang Pupuk Indonesia segera dilunasi otoritas, setelah seluruh dokumen atau administrasi tambahan dirampungkan perseroan.
“Bukan karena pemerintah tidak mau bayar, tetapi ada penjelasan dan dokumen-dokumen tambahan yang diminta dan sedang diproses,” paparnya.
Rahmad mengaku, pihaknya tidak khawatir dengan kemampuan dan kemauan bayar pemerintah. Dia yakin otoritas bisa memenuhi tanggung jawabnya.
“Biasanya tertunda karena administratif," kata dia.
(NIY)