Pj Gubernur Jateng Dorong Peningkatan Ekosistem Halal melalui Penguatan UMKM
Potensi ekonomi syariah, sangat besar, baik secara nasional maupun lingkup Jawa Tengah.
IDXChannel – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah mendorong peningkatan ekosistem halal di wilayah Jawa Tengah dengan penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Potensi ekonomi syariah, sangat besar, baik secara nasional maupun lingkup Jawa Tengah. Di Indonesia, jumlah penduduk Muslim sekira 236juta jiwa atau sekira 86,7persen dari total penduduk. Sementara di Jawa Tengah penduduk Muslim mencapai 35,6juta jiwa.
“Sektor industri halal mulai dilirik, ini kesempatan menciptakan ekosistem halal bukan hanya sebatas label, tetapi pada pemenuhan kaidah, standar kesehatan serta kualitas barang dan jasa konsumsi,” kata Nana usai membuka kegiatan Jateng Halal Vaganza 2024 di halaman Kantor DPRD Provinsi Jateng, Kota Semarang, Senin (25/3/2024).
Selain jumlah penduduk Muslim, jumlah UMKM di Jateng juga sangat besar. Potensinya untuk menciptakan ekosistem halal punya kesempatan besar. Potensi ini memang sudah mulai digarap dengan kolaborasi pemerintah daerah, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jateng, Baznas Jateng, MUI Jateng serta dari sektor perbankan.
“Kita libatkan UMKM yang sudah mendapatkan sertifikasi halal, kami juga memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM terkait sertifikasi halal,” sambung Nana Sudjana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno menambahkan kegiatan Jateng Halal Vaganza itu sebagai bagian dari Nusantara Halal Fair yang digelar nasional.
Dia merinci, Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan jumlah UMKM bersertifikasi halal. Sosialisasi dan bantuan sertifikasi dilakukan. Setiap tahunnya, Pemprov Jateng memberikan bantuan sertifikasi halal untuk 500 pelaku UMKM, belum lagi dari Kementerian Agama yang jumlahnya ribuan.
Sementara itu, Jateng Halal Vaganza sendiri digelar mulai hari ini hingga 27 Maret 2024. Kegiatannya diramaikan 35 booth indoor, mulai fashion, kraft, kuliner, oleh-oleh khas Jateng hingga parsel.
Sementara booth outdoor ada 6 buah, menyediakan sembako dari Bulog, daging segar dari Dinas Peternakan Jateng, sayur dan buah dari Dinas Pertanian dan Perkebunan serta Dinas Ketahanan Pangan yang menyediakan telur, cabai merah, bawang merah dan bawang putih. Event tersebut diselenggarakan oleh Pemprov Jateng dan KDEKS Provinsi Jateng.
(SAN)