PLN Beberkan Tiga Tantangan Utama untuk Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di RI
PLN mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia memerlukan 19 aspek utama. Indonesia baru menyiapkan 16 dan tersisa tiga aspek.
IDXChannel - Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evy Haryadi, mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia memerlukan 19 aspek utama.
Dari jumlah tersebut, Indonesia telah menyiapkan 16 aspek dan tersisa tiga aspek utama yang menjadi tantangan pembangunan PLTN, yaitu national position, manajemen, dan stakeholder environment.
"Tiga hal ini masih perlu banyak dibahas, di mana salah satunya misalnya untuk manajemen itu perlu dibuat namanya NEPIO (nuclear energy programme implementing organization), jadi organisasi yang nanti memanajemen seperti apa pembangunan yang terjadi," ujar Evy usai acara Peluncuran (Launching) ELECTRICITY Connect 2024, Rabu (17/7/2024).
Lebih rinci, Evy menjelaskan dalam mengimplementasikan PLTN di Indonesia manajemen SDM masih perlu banyak ditingkatkan. Sebab, teknologi yang akan digunakan nantinya akan berbeda dengan teknologi konvensional.
"Artinya kita perlu adanya transfer teknologi. Kemudian ada juga kegiatan yang nanti terkait dengan SDM. Teknologi tanpa kemampuan SDM tentunya juga tidak," kata dia.
Lebih lanjut, Evy menjelaskan terkait pembangunan PLTN ini nantinya akan dibahas lebih lanjut pada acara Konferensi dan Pameran industri ketenagalistrikan bertajuk, Electricity CONNECT 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), dengan tema "Go Beyond Power Energizing The Future".
Ketua Panitia Pelaksana Electricity CONNECT 2024 sekaligus Sekretaris Jenderal Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Arsyadany G. Akmalaputri, menyampaikan, Electricity CONNECT yang merupakan gabungan dari kegiatan Indonesia National Electricity Day (INED), Nusantara Powerconnect (NP Connect), dan PLN Locomotion, merupakan showcase Ketenagalistrikan ASEAN, pengetahuan keahlian, solusi inovatif, yang sejalan dengan strategi ASEAN untuk mencapai transisi yang mulus menuju masa depan energi rendah karbon.
“Electricity CONNECT 2024 diselenggarakan tahun ini merupakan kelanjutan dari suksesnya penyelenggaraan Seminar dan Pameran Hari Listrik Nasional (HLN) yang secara rutin diselenggarakan oleh MKI setiap tahunnya. Dan tahun ini peringatan Hari Listrik Nasional memasuki usianya yang ke-79," kata Arsyadany G. Akmalaputri.
(FRI)