PLN Gelontorkan Belanja Modal Rp8,4 Triliun ke UMKM
PT PLN (Persero) menghabiskan anggaran sebesar Rp8,4 triliun hingga November 2022 untuk belanja produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
IDXChannel - PT PLN (Persero) menghabiskan anggaran sebesar Rp8,4 triliun hingga November 2022 untuk belanja produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Berdasarkan studi internal PLN, setidaknya 5 persen belanja modal PLN terserap untuk UMKM secara langsung dan tidak langsung. Setidaknya, ada 4.356 UMKM dari berbagai sektor di bawah pabrikan yang terlibat dan berkontribusi dalam rantai pasok PLN.
“Harapannya, bagaimana pemerataan ekonomi nasional terjadi. Anggaran belanja kami terserap untuk pengusaha skala kecil, dan alhamdulillah kontribusinya hampir mencapai 5 persen,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kamis (24/11/2022).
Per November 2022, PLN juga membeli produk dalam negeri (PDN) sebesar Rp201 triliun, dari total belanja sebesar Rp288,4 triliun.
Darmawan menjelaskan langkah ini sebagai wujud komitmen perusahaan mendorong penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Tingkat TKDN ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, di mana pada 2019 sebesar 36,8 persen (Rp 34,1 triliun), tahun 2020 sebesar 40,1 persen (Rp 18,9 triliun) dan tahun lalu sebesar 48,8 persen (Rp 38,9 triliun).
Darmawan memastikan kontribusi belanja modal PLN digunakan untuk belanja produk dalam negeri sebesar 84 persen, yang melibatkan kurang lebih 9.000 vendor.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan keterlibatan perusahaan nasional (jasa kontraktor dan manufaktur) pada proyek pembangkit dan teknologi baru. Kami juga mendorong industri dalam negeri bisa berkolaborasi dengan teknologi luar negeri,” jelasnya.
Darmawan pun mengungkapkan sejumlah tantangan dalam implementasi TKDN, diantaranya peningkatan kapasitas industri nasional, harmonisasi regulasi TKDN, mekanisme yang jelas secara Good Corporate Governance (GCG), dan lainnya.
"Kami sudah menyusun readme dimana kami menargetkan TKDN bisa mencapai 50 persen pada 2024 mendatang. Harapannya UMKM dapat memaksimalkan peran dalam rantai pasok internal pabrikan, sehingga kolaborasi ini akan memperkuat perekonomian Indonesia," tutup Darmawan. (RRD)