ECONOMICS

PLN Ingin Ekspansi Bisnis ke Sektor Migas, Ini Kata ESDM 

Atikah Umiyani/MPI 21/03/2023 11:51 WIB

ESDM tengah mengkaji rencana PT Perusahaan Negara Listrik atau PLN (Persero) untuk masuk ke bisnis niaga minyak dan gas (migas). 

 PLN Ingin Ekspansi Bisnis ke Sektor Migas, Ini Kata ESDM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengungkapkan pihaknya tengah mengkaji rencana PT Perusahaan Negara Listrik atau PLN (Persero) untuk masuk ke bisnis niaga minyak dan gas (migas). 

Pengajuan izin usaha niaga gas itu telah disampaikan oleh Direktorat pembinaan usaha hilir migas PLN. Namun Tutuka menekankan bahwa PLN tidak boleh menggunakan rencana tersebut untuk keperluan bisnis luar perseroan.

"Jadi misal PLN jadi penjual itu tidak boleh. (Tapi) kalau untuk keperluan internal itu yg kita bahas," jelasnya ketika ditemui di acara High Level Human Capital Summit di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan hari ini, Selasa (21/3/2023).

Tutuka menuturkan, selama untuk efisiensi di kebutuhan internal maka rencana bisnis niaga gas PLN sedang didiskusikan pihaknya. "Tapi kalau diluar itu, PLN menjual untuk keperluam lain, nah itu yang kita ga (masuk dalam) opsi," tegasnya.

Lebih lanjut Tutuka menuturkan bahwa pembicaraan terkait rencana PLN masuk bisnis niaga migas ini memang belum disampaikan ke Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM.

"(belum disampaikan ke Menteri), baru disampaikan ke kami. Sudah sedang kita diskusikan apa yg sebenarnya dimaksud PLN, kita tanya. Nah dia mengidentifikasi rencana itu baru dikaji itu," tukasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mengaku belum menerima laporan dari PT PLN yang berencana masuk ke bisnis niaga migas lewat subholdingnya PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI).

Ia juga menyebutkan tidak ada urgensi bagi PLN EPI untuk masuk dalam bisnis niaga Liquefied Natural Gas (LNG) dan juga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Belum ada ke saya, apa urusannya?," jelasnya ketika ditemui di Kantornya, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/3/2023) lalu.

(SLF)

SHARE