PLN Klaim Rasio Elektrifikasi di Pulau Rengit Bangka Belitung Sudah 100 Persen
Pemerintah provinsi Bangka Belitung berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) meresmikan listrik perdesaan di Pulau Rengit, Badau, Kabupaten Belitung.
IDXChannel - Pemerintah provinsi Bangka Belitung berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) meresmikan listrik perdesaan di Pulau Rengit, Badau, Kabupaten Belitung.
Kolaborasi antara Pemprov Bangka Belitung terkait penyediaan listrik dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kepulauan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
PJ Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin juga menyampaikan apresiasi atas upaya PLN dalam melistriki pulau-pulau yang ada di Provinsi Bangka Belitung, khususnya Pulau Rengit.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN dan masyarakat yang sudah kooperatif bersama-sama membangun listrik perdesaan di Pulau Rengit. Sehingga program pemerintah untuk melistriki desa-desa khususnya pulau 3T ini dapat terlaksana dengan baik," kata Ridwan dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/2023).
Pulau Rengit merupakan salah satu pulau di Provinsi Bangka Belitung yang sebelumnya masih menggunakan listrik non-PLN. Saat ini jumlah KK di Pulau Rengit sebanyak 43 KK dengan mata pencaharian utama penduduk sebagai nelayan.
Ridwan berharap, masyarakat dapat memanfaatkan listrik PLN dengan sebaik-baiknya. Terutama untuk kegiatan-kegiatan produktif yang bisa menunjang perekonomian masyarakat.
"Perlu diingatkan kepada masyarakat, dengan adanya ketersediaan listrik dari PLN diharapkan dapat digunakan dengan bijak dan efisien. Dalam jangka panjang juga diharapkan muncul UMKM yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," tambah Ridwan.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, dengan hadirnya listrik PLN di Pulau Rengit, maka semua desa dan dusun yang berada di Pulau Belitung sudah teraliri listrik.
"Dengan adanya listrik PLN, masyarakat dapat beraktivitas di malam hari, ibu-ibu bisa memasak dengan peralatan listrik, dan anak-anak dapat belajar dan mengaji di malam hari. Harapannya ke depan dapat dikembangkan industri wisata di Pulau Rengit ini," ungkap Saleh.
Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera-Kalimantan PLN, Agung Nugraha menyampaikan, program listrik perdesaan PLN di Bangka Belitung untuk memperluas jaringan listrik hingga dusun-dusun dan pulau terpencil yang belum teraliri listrik.
Sampai dengan tahun 2022, rasio elektrifikasi desa berlistrik di Bangka Belitung sudah mencapai 100 persen.
"Terima kasih atas partisipasi warga yang selama ini sangat membantu dari membawakan peralatan pembangkit, pemasangan jaringan dan pembangkitan. Sehingga pembangunan pembangkit listrik ini bisa berjalan dengan lancar dan cepat," kata Agung.
General Manager Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) PLN Ajrun Karim menyampaikan, sampai saat ini di Belitung telah ada 9 pulau dengan sistem pembangkit kelistrikan isolated.
Sistem ini merupakan sistem dengan satu pusat listrik dan tidak interkoneksi dengan jaringan umum milik PLN, sehingga dapat meminimalisasi biaya investasi yang berkaitan dengan transmisi dan distribusi.
"PLN terus berupaya mewujudkan keadilan energi dengan menyalurkan listrik ke daerah terpencil. Berkat dukungan pemerintah, realisasi rasio desa berlistrik di seluruh pelosok Indonesia dapat terus meningkat," tandasnya.
(SLF)