PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan Kereta Cepat Selesai Juni 2023
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa progress pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 88,8 persen.
IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang ditargetkan bakal rampung pada Juni 2023 mendatang.
Komitmen tersebut, salah satunya diwujudkan dengan memastikan ketersediaan dan kesiapan infrastruktur kelistrikan untuk menunjang kinerja sarana transportasi canggih itu.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan pihaknya mendukung penuh upaya penyelesaian proyek KCJB, khususnya terkait pasokan listrik yang dibutuhkan untuk operasional kereta cepat tersebut.
“Saat ini PLN sudah on the track dalam melakukan penyelesaian target penyediaan empat pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun dan satu depo tegangan menengah, untuk proyek KCIC yang direncanakan akan menghubungkan Bandung-Jakarta sejauh 142 kilometer dengan kebutuhan daya sekitar 260 mega volt ampere (MVA),” ujar Darmawan, dalam keterangan resminya.
Menurut Darmawan, beberapa progress pekerjaan sudah ada yang mencapai 100 persen, seperti penarikan saluran kabel tegangan menengah (SKTM) dari GI Rancaekek ke gardu KCJB (2 x 6.060 m), kubikel PLN sudah terpasang lengkap di gardu PLN, dan pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 16 tower 4 CCT, tapping T.06 jalur Gedebage – Ujung Berung stringing selesai 100 persen. Sementara beberapa pekerjaan lainnya memiliki progress di atas 95 persen.
“PLN siap mendukung pemerintah dalam upaya percepatan proyek KCIC yang direncanakan akan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Jika instalasi KCIC sudah siap, kami pun siap melistrikinya,” pungkas Darmawan.
Sebelumnya, dalam kunjungannya, pada Kamis (13/10/2022), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa progress pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 88,8 persen. Presiden berharap dengan adanya KCJB ini dapat meningkatkan mobilitas orang dan barang untuk wilayah Jakarta hingga Bandung. Efek lain yang diharapkan adalah daya saing perekonomian kita semakin kuat.
"Nanti ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian Kabupaten Bandung juga terjadi," sambung Jokowi.
Jokowi juga menambahkan, untuk jangka panjang pembangunan kereta cepat pertama di kawasan ASEAN ini akan meningkatkan konektivitas. Ke depannya kereta cepat direncanakan bakal terintegrasi dengan bandara atau bahkan pelabuhan. Hal ini sudah menjadi gagasan besar agar konektivitas antar negara ASEAN terjadi secepatnya. (TSA)