PLN Pede Bisa Bangun Lebih dari 3.000 Unit SPKLU hingga Akhir 2024
PT PLN (Persero) menargetkan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 3.000-an unit hingga akhir 2024.
IDXChannel - PT PLN (Persero) menargetkan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 3.000-an unit hingga akhir 2024. Saat ini, PLN sudah membangun sebanyak 2.667 unit SPKLU.
"Kalau jumlah SPKLU saat ini, ada di 2.667 titik. Itu bisa dipantau juga di aplikasi PLN mobile, jumlahnya bertambah terus. Nah, target kami di akhir tahun 2024 ini bisa mencapai 3 ribuan," kata Executive Vice President Retail Product Development PLN Ririn Rahmawardani di Jakarta, dikutip pada Rabu (11/12/2024).
Ririn memastikan PLN akan selalu berupaya dalam menghapus keraguan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Sehingga, tahun depan jumlah SPKLU akan ditambah menjadi lebih dari 4.000 unit.
"Kita bisa ada penambahan hingga 1.100 titik, sehingga sampai akhir 2025 bisa ada 4.300-an begitu. Itu masih kita terus pantau dengan kolaborasi dengan pemerintah. Jadi 1.100 di 2025 itu investasi PLN dan mitra juga. Mungkin bisa menghilangkan kekhawatiran berkendara dengan EV," ujarnya.
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia masih ragu menggunakan mobil listrik karena SPKLU yang masih terbatas. Oleh sebab itu, seluruh pihak diminta untuk mendorong pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.
"Naik EV di awal-awal kita belum ada experience. Kita belum tau di mana kita akan ngecas, di mana kita tahu ada SPKLU, nah kita udah ada nih di PLN mobile kayak semacam Google Map-nya. Di situ ada titik-titiknya," kata Ririn.
Saat ini, hampir seluruh rest area di sepanjang tol Trans Jawa sudah terbangun SPKLU dengan kapasitas 200 kW. Ini membuat pengisian daya dari 30-100 persen hanya butuh waktu 30-45 menit.
(Dhera Arizona)