PLN Tuntaskan Pembangunan Dua Tower SUTET, Pasokan Listrik Pulau Jawa Aman?
Setelah sempat rawan roboh akibat pergeseran tanah, PT PLN (Persero) akhirnya menyelesaikan pembangunan dua tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
IDXChannel - Setelah sempat rawan roboh akibat pergeseran tanah, PT PLN (Persero) akhirnya menyelesaikan pembangunan dua tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) jaringan Bandung Selatan – Mandirancan di Desa Bugel, Kabupaten Sumedang. Dengan selesainya jaringan ini, transmisi tegangan 500 kV untuk Pulau Jawa terutama DKI Jakarta saat ini dalam kondisi aman.
“Kondisi alam berupa pergeseran tanah menyebabkan pondasi tower T.150 bergeser, sehingga merujuk pada hasil kajian, harus dilakukan pembangunan tower baru pada titik aman yang telah ditentukan, untuk menggantikan tower eksisting tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bahaya tower roboh,” terang General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono dalam keterangan resmi, Rabu (26/10/2022).
Keberhasilan tersebut ditandai dengan proses pemberian tegangan (energize) pada jalur SUTET 500 kV Bandung Selatan – Mandirancan beberapa pekan lalu. Ia mengatakan, pembangunan 2 tower baru dengan nomor tower 150 A dan 150 D tersebut dilakukan untuk mengganti 2 tower eksisting. Dua tower itu sebelumnya berada dalam kondisi kritis yang diakibatkan kondisi alam berupa penurunan atau pergeseran tanah di sekitar tower eksisting.
Langkah mitigasi penanganan tower kritis melalui pembangunan 2 tower baru tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keandalan penyaluran system 500 kV, khususnya pada jalur SUTET Bandung Selatan – Mandirancan sepanjang 51,91 kms dengan beban rata-rata mencapai 36,54 %. Dimana, jalur tersebut merupakan backbone atau jalur utama sistem penyaluran listrik 500 kV di sisi utara, yang berfungsi menyalurkan pasokan listrik di Pulau Jawa khususnya Ibu Kota, DKI Jakarta.
Secara garis besar, pekerjaan pembangunan infrastruktur kelistrikan berupa 2 tower pengganti ini dilakukan melalui 6 tahapan utama, mulai dari pembuatan desain, persiapan & acces road, pembuatan pondasi (borepile & cap pile), Erection/pendirian tower SUTET, bus clearance dan pemindahan konduktor, pembongkaran tower emergency hingga pemberian tegangan pada tower baru.
Dalam pembangunan tower ini, PLN mengeluarkan nilai investasi sebesar Rp7,9 miliar dengan mengalokasikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, yakni mencapai 97,02 persen.
“Pembangunan infrastruktur kelistrikan ini diharapkan dapat menjaga keandalan pasokan listrik sehingga mampu memberikan dukungan penuh terhadap berbagai sektor, baik industry, ekonomi, pariwisata, kesehatan, dan berbagai sektor lain yang tengah bangkit pasca terburuk akibat Pandemi Covid 19,” pungkas Tejo.
(SLF)