PM Malaysia Anwar Ibrahim Potong Gaji Menteri 20 Persen, Kenapa?
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa para Menteri cabinet di pemerintahan Persatuan Malaysia telah bersedia bahwa gajinya akan di potong.
IDXChannel – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa para Menteri cabinet di pemerintahan Persatuan Malaysia telah bersedia bahwa gajinya akan di potong 20 persen. Menurut Anwar pemotongan gaji ini dilakukan atas keprihatinan atas masalah yang dihadapi publik, kata Anwar dalam konferensi pers di kantor perdana menteri.
"Ini sampai ekonomi pulih. Jika ekonomi pulih dalam tiga tahun, kami akan meninjau ini. Pemotongan gaji tidak tepat, tapi saya berterima kasih kepada mereka atas kesediaan mereka untuk berkorban sedikit," tambahnya dilansir melalui Channel News Asia, Selasa (6/12/2022).
Selama kampanye pemilihan umum baru-baru ini, Anwar berjanji untuk melupakan gajinya dalam solidaritas dengan penderitaan rakyat.
Susunan Kabinet, yang terdiri dari 28 menteri, diresmikan Jumat lalu. Ini lebih ramping dari Kabinet sebelumnya, karena Pak Anwar sebelumnya telah menjelaskan niatnya untuk merampingkan tim. Dia juga mengatakan bahwa dia akan menghapus penunjukan menteri Kabinet sebagai bentuk penghargaan.
Daftar wakil menteri belum diumumkan. Kabinet yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Ismail Sabri Yaakob memiliki 31 menteri dan 38 deputi.
Muhyiddin Yassin, sementara itu, memiliki 32 menteri dan 38 wakil.
Pemilihan 19 November tidak menghasilkan pemenang yang jelas, dengan baik Pakatan Harapan (PH) dari Mr Anwar maupun Perikatan Nasional (PN) dari Mr Muhyiddin tidak dapat mengamankan mayoritas sederhana di Majelis Rendah 222 kursi.
PH memenangkan 81 kursi sementara PN mengelola 73, menempatkan keduanya dalam posisi untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Sebuah koalisi perlu didukung oleh setidaknya 112 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Kedua koalisi berebut untuk menggalang dukungan dari BN, GPS dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS).
BN yang finis di urutan ketiga berhasil menyabet 30 kursi. GPS memenangkan 23 kursi sementara GRS muncul sebagai pemenang dalam enam kursi.
Raja telah meminta PH dan PN untuk membentuk pemerintahan persatuan, tetapi yang terakhir menolak saran itu.
Setelah pertemuan para penguasa Melayu pada 24 November mengenai kebuntuan politik, Istana Negara mengumumkan bahwa Anwar akan menjadi perdana menteri berikutnya.
Setelah dilantik pada 24 November, Anwar mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah persatuan terdiri dari PH, BN dan GPS. Pemerintah juga termasuk Parti Warisan Sabah, Malaysian United Democratic Alliance dan anggota parlemen independen lainnya.
(DKH)